Soal Pemakzulan Gibran, Ganjar: Apa Kesalahannya ?

inilahjateng.com (Jakarta) – Mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo enggan menanggapi sikap purnawirawan TNI yang salah satunya berisikan pemakzulan wakil presiden Gibran Rakabuming Raka.
“Saya tidak tahu itu, satu, apa alasan pencopotan kalau konteksnya dalam suatu lembaga kepresidenan, satu, apa sih kesalahannya?,” ujar Ganjar saat ditemui di kawasan Jalan Potlot 3, Jakarta Selatan, Minggu (27/4/2025).
Selain itu, Ia menambahkan proses hal tersebut biasanya harus melalui parlemen. Yang mana harus dijelaskan secara detail dasar apa yang membelakangi sikat tersebut.
“Atau kalau ada kesalahan bisa ditunjukkan, kalau tidak saya sungguh tidak paham,”tuturnya.
Advertisement
Menurut Ganjar, mekanisme pemakzulan di dalam sebuah konstitusi haruslah menempuh syarat-syarat tertentu. Namun, Ia mengaku masih belum tahu apa isi syarat itu.
“Saya nggak tahu syaratnya, maka mari kita bicara yang lain lebih produktif untuk bangsa dan negara ini,” jelas Ganjar.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh terang-terangan menolak usulan forum purnawirawan TNI yang meminta Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dimakzulkan dari jabatannya. Surya Paloh menilai permintaan itu tidak tepat.
“Izinkan saya harus menyatakan dengan segala penghormatan saya. Kurang tepat,” ujar Paloh kepada wartawan, di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Sabtu (26/4/2025).
Sebaliknya, Surya Paloh menyayangkan adanya usulan dari para purnawirawan TNI tersebut. Sebab menurut Paloh, Gibran saat ini tak punya skandal apapun.
“Ya sayang sekali, dengan seluruh penghormatan saya pada para senior. Karena tidak ada skandal yang menjadi suatu hal tuntutan agar pemakzulan,” kata dia.
Untuk diketahui, Forum Purnawirawan Prajurit TNI membuat 8 tuntutan sebagai pernyataan sikap terhadap kondisi terkini. Surat itu ditandatangani 103 jenderal, 73 laksamana, 65 marsekal, dan 91 kolonel.
Surat tersebut tertanda tangan Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi dan Tyasno Soedarto, Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto, dan Marsekal TNI (Purn) Hanafie Asnan. Dengan diketahui Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno. (RED)