NewsKanal

Sosialisasi E-Katalog, LKPP RI Ingin UMKM Kendal Naik Kelas

inilahjateng.com (Kendal) – Kepala Lembaga Kebijakan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Hendrar Prihadi atau yang akrab dipanggil Hendi menyatakan, transaksi melalui katalog elektronik (E-Katalog) lebih simpel dan cepat.

Hal ini disampaikan Hendi dalam acara Sosialisasi Pengadaan Barang / Jasa yang digelar di Aldila Resto Kendal, Rabu (3/4) sore.

“E-Katalog ini pasti jauh lebih simpel, makanya ini perlu kita sosialisasikan terus, khususnya supaya UMKM bisa naik kelas. Kalau kawan-kawan pernah berbelanja lewat marketplace ya kurang lebih seperti itu. Cari produknya, di-klik, produknya apa saja sesuai kebutuhan yang mana, harga yang paling bagus mana, nah itu tinggal ditransaksikan,” ujar mantan wali kota Semarang itu.

Untuk itu, pada kesempatan kali ini pihaknya menggandeng Anggota DPR RI Komisi XI, Alamudin Rois (Gus Alam) melalui kegiatan kemitraan guna mensosialisasikan terkait transaksi melalui E-Katalog.

“Kami mengangkatnya lewat santripreneur. Kita motivasi supaya para santripreneur ini kemudian bisa mengembangkan produknya untuk bisa bertransaksi di APBN atau APBD. Kan kadang orang itu ragu mau transaksi, katanya ribetlah, kemudian berbelit-belit, susah dan lain-lain, padahal simpel,” beber Hendi.

Hendi menyebut hingga tahun 2023 ada sekitar 7,5 juta produk tayang di E-Katalog dengan transaksi mencapai sekitar Rp 197 triliun.

“Jadi mudah-mudahan ini semakin meningkat terus. Dan sistem di LKPP ini kita juga ada namanya konsolidasi pengadaan. Jadi beberapa kementerian, lembaga, bahkan pemerintah daerah yang merasa aktivitas pengadaannya agak berat atau susah, dia bisa meminta kami untuk lakukan supervisi,” imbuhnya.

Dirinya menambahkan, transaksi melalui E-Katalog dapat dilakukan cukup dengan dua tahapan.

Yakni punya akun LPSE kemudian produknya difoto dan diberi harga dan akan langsung tayang di E-Katalog.

Sementara salah satu pelaku usaha home industri Batik Widji, Widji Astutik mengaku baru masuk E-Katalog sejak Maret 2024 ini. Menurutnya proses mengisi dan lain-lain terbilang mudah.

“Alhamdulillah dari E-Katalog produksi batik kita sudah dapat orderan dari LKPP,” ujarnya. (RED)

Baca Juga  Pemprov Jateng Targetkan Transaksi Produk UMKM dan Ekraf di Borobudur Indonesia Expo 2024 Tembus Rp1 Miliar
Back to top button