
inilahjateng.com (Semarang) – Sosok-sosok muda mulai ikut meramaikan pesta demokrasi pemilihan wali kota dan wakil wali kota (Pilwalkot) Semarang 2024.
Salah satunya sosok pengusaha muda yang merapat ke Partai Golkar untuk mendaftarkan diri sebagai bakal calon wakil wali kota Semarang.
Dia adalah Stevano Jeddi Mahendra atau yang akrab disapa Kas Nano. Ia datang ke Kantor DPD Partai Golkar Kota Semarang diantar oleh ibunda dan beberapa sahabatnya.
Kas Nano mengaku ingin membangun Kota Semarang lebih baik lagi lewat ide gagasan para pemuda termasuk dari dirinya.
“Saya ini asli Semarang, lahir di Semarang, tumbuh disini, tentu saya punya harapan besar membantu dan membangun kota ini lebih maju,” kata Kas Nano usai mengambil formulir, Senin (27/5/2024) malam.
Kas Nano sendiri sudah beberapa tahun terakhir ini terjun ke dunia politik melalui sayap partai Golkar. Dia mengakui jika Golkar memiliki potensi yang besar dalam Pilwakot. Hal ini ditunjukkan salah satunya pada Pileg kemarin yang telah berhasil meraih empat kursi hingga berhasil memenangkan Prabowo-Gibran dalam Pilpres.
“Pileg kemarin kursinya naik, saya yakin Golkar mendukung dan support anak muda untuk terjun ke dunia politik. Untuk ke partai lain, saya belum ada rencana kesana,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Kota Semarang, Erry Sadewo mengatakan hingga saat ini partainya sudah menerima 12 bakal calon wali kota maupun wakil wali kota.
Sosok muda, lanjutnya, memang mewarnai partai Golkar. Selain Kas Nano, ada sosok Yoyok Sukawi hingga Dewi Susilo Budiharjo.
“Kalau yang Cawali ada tiga orang, nah sisanya ini wakil dan mayoritias pemuda semua,” terang Erry.
Erry mengaku bangga dengan munculnya sosok-sosok muda yang mewarnai dunia politik di Kota Semarang. Bahkan Partai Golkar sangat terbuka kepada sosok muda yang ingin ikut berkontestasi dalam Pilwalkot.
“Kita terbuka dengan semua, dalam pendaftaran ini kita tidak aneh-aneh misalnya harus ada mahar, tidak itu,” tuturnya.
Saat ini, Partai Golkar sudah berkoalisi dengan PKS. Sehingga Golkar dan PKS yang sudah memiliki 10 kursi bisa mencalonkan sendiri pasangan calon pada Pilwalkot mendatang.
Meski demikian, untuk sosok yang mendapatkan rekomendasi, Erry mengaku masih menunggu arahan dari Provinsi dan DPP.
“Kita sudah bisa mengusung sendiri, kalau sosok ya nunggu arahan kan ada survey juga. Intinya kalau misal kita dapat jatah wakil, ya harus jadi,” ujarnya. (LDY)