Jateng

Stok Aspal Menipis, DPU Upayakan Penambalan Sementara Jalan Berlubang

inilahjateng.com (Semarang) – Banyaknya jalan berlubang akibat banjir di Kota Semarang menjadi menjadi penanganan prioritas Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang.

Kepala DPU Kota Semarang, Suwarto menegaskan tidak semua jalan yang ada di Kota Semarang berada di bawah kewenangan Pemerintah Kota Semarang.

Sejumlah jalan juga ada yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.

“Misalnya di Jalan Arteri Yos Sudarso, Jalan Kaligawe Raya itu kewenangan pusat, masuknya Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN). Kami tidak bisa intervensi ke sana,” kata Suwarto, Selasa (11/2/2025).

Meski demikian, pihaknya tetap melakukan komunikasi dengan BBPJN agar bisa segera melakukan perbaikan jalan nasional yang ada di Kota Semarang.

“Bu Wali kemarin langsung telepon dengan kepala balai untuk membenahi di Jalan Kaligawe. Setelah tergenang, banyak lubang besar di Kaligawe. Saya cek kemarin sebelum terowongan sudah diperbaiki,” ungkapnya.

Baca Juga  Pemkab Demak Gelar Aksi Bersih Sungai dan Tanam Mangrove

Lebih lanjut, Suwarto mengatakan jalan protokol yang menjadi kewenangan Pemerintah Kota Semarang diupayakan segera dilakukan perbaikan.

Empat unit pelaksana teknis daerah (UPTD) dan bidang terus menyisir perbaikan jalan berlubang di Kota Semarang.

“Jalan Prof Hamka sudah kami tangani hari ini. Kebetulan cuaca bagus, kebetulan juga kami dapat aspalnya,” tuturnya.

Diakuinya, DPU juga masih terkendala ketersediaan aspal mengingat banyak Asphalt Mixing Plant (AMP) atau produksi aspal yang belum mulai melakikan produksi karena sedang melakukan perawatan mesin.

Selain itu, DPU juga masih menunggu perhitungan harga perkiraan sendiri (HPS) dari produsen aspal.

“Banyak AMP belum mulai produksi karena maintenance mesin. Tadi sudah kami konfirmasi, kira-kira di atas tanggal 20 Februari. Kami juga menunggu perhitungan harga. Itu kan sistemnya e-katalog,” bebernya.

Baca Juga  Isu Pertamax Tercampur Air di SPBU Banjarsari, Polresta Solo Imbau Warga Tetap Tenang

Jika HPS sudah ada, pihaknya memastikan akan segera melakukan perbaikan jalan rusak sembari menunggu kondisi cuaca yang saat ini memang masih cukup ekstrem.

Sebagai penanganan darurat menunggu ketersediaan aspal, DPU melakukan perbaikan dengan aspal cair dan batu.

“Ini sebagai upaya penanganan darurat biar tidak ada laka lantas. Tadi, Kasatlantas juga WA saya bantu untuk memberi tanda dulu biar pengguna tahu kalau ada jalan berlubang,” ujarnya.

Dia memeberkan anggaran perbaikan jalan sekira Rp 2 miliar – Rp 3 miliar.

Di tengah turunnya Inpres 1 Tahun 2025 tentang efisiensi anggaran, pihaknya mengusulkan kepada pimpinan agar anggaran perbaikan jalan tidak dilakukan pemangkasan.

Hal itu mengingat kondisi jalan di Kota Semarang butuh sentuhan perbaikan cukup banyak di sejumlah wilayah.

Baca Juga  Pemkab Jepara Siapkan Dua Bus untuk Pemudik Jepara

“Saya usulkan untuk tidak kena efisiensi karena jalannya sudah parah. Tapi, kebijakan berada di pimpinan,” terangnya.

Di sisi lain, dia menyebut, DPU juga memiliki anggaran untuk peningkatan jalan.

Namun, pihaknya akan memetakan kembali jalan mana saja yang akan dilakukan peningkatan.

“Ada beberapa proyek peningkayan jalan. Di Gebang Anom kami lakukan penyelesaian kurang 50 meter. Kemudian, Jalan Pramuka sudah rusak parah. Jalan di daerah Gunungpati akan akan pelebaran. Nanti kami list lagi mana saja yang akan dilakukan peningkatan jalan,” pungkasnya. (LDY)

Back to top button