inilahjateng.com (Pekalongan) – Sosok H. Sukirman, S.S., M.S., belakangan ini kian mencuri perhatian masyarakat Kabupaten Pekalongan.
Terpilih sebagai Wakil Bupati Pekalongan periode 2025–2030 mendampingi Bupati Fadia A Rafiq, nama Sukirman tak hanya menjadi buah bibir karena jabatannya, tetapi juga karena perjalanan hidup dan kariernya yang inspiratif.
Lahir di Pekalongan pada 29 Desember 1974, Sukirman tumbuh sebagai pribadi yang sederhana dan pekerja keras.
Perjalanan politiknya bukanlah kisah instan. Sebelum dikenal sebagai politisi PKB dan pemimpin daerah, Sukirman memulai kiprah profesionalnya sebagai seorang wartawan.
Sejak tahun 2001, ia aktif di dunia jurnalistik, dunia yang membentuk kepiawaiannya dalam memahami dinamika sosial dan politik, serta mengasah kepekaannya terhadap kebutuhan masyarakat.
Kecintaannya pada dunia informasi dan komunikasi inilah yang menjadi fondasi kuat saat ia beranjak ke dunia politik.
Dari Balik Pena ke Panggung Politik
Keputusan Sukirman untuk terjun ke dunia politik ternyata bukan tanpa bekal.
Aktif di berbagai organisasi kepemudaan dan keagamaan, seperti GP Ansor Kota Semarang, KNPI (Wakil Ketua 2011–2013), hingga PW Pagar Nusa Jawa Tengah (Wakil Ketua 2015–2021).
Sukirman dikenal luas di berbagai kalangan. Ia juga pernah menjadi bagian dari Dewan Kesenian Jawa Tengah, menandakan kedekatannya dengan dunia seni dan budaya.
Pada 2014, ia resmi menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah, sebuah posisi penting yang kemudian ia duduki kembali untuk periode 2019–2024.
Di tubuh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Sukirman dikenal sebagai tokoh sentral.
Sejak 2017, ia menjabat sebagai Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Jawa Tengah dan masih aktif hingga sekarang.
Dukungan Banyak Parpol
Puncak karier politiknya sejauh ini tercermin dalam kemenangan pasangan Fadia A Rafiq dan Sukirman dalam Pilkada Pekalongan 2024.
Pasangan ini berhasil meraih 306.443 suara, sebuah angka impresif yang menunjukkan kepercayaan besar masyarakat Pekalongan terhadap keduanya.
Tak tanggung-tanggung, koalisi yang mengusung mereka terdiri dari enam partai parlemen—PKB, Partai Golkar, PAN, PPP, Gerindra, dan PKS—ditambah lima partai non-parlemen seperti Perindo, NasDem, Demokrat, PSI, dan Partai Gelora.
Dukungan yang solid ini menjadi landasan kuat untuk menjalankan pemerintahan yang inklusif dan berorientasi pada kepentingan rakyat.
Sederhana dalam Gaya, Besar dalam Dedikasi
Meski telah mengemban berbagai jabatan penting, Sukirman tetap dikenal sebagai pribadi yang sederhana.
Ia jarang terlihat menonjolkan kekayaan atau kemewahan dalam kehidupan pribadinya.
Baginya, jabatan adalah amanah yang harus dijalankan dengan rendah hati dan penuh tanggung jawab.
Kesederhanaannya justru menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat.
Banyak warga mengaku merasa dekat dengannya, tidak hanya karena gaya kepemimpinannya yang merakyat, tetapi juga karena latar belakangnya yang pernah menjadi bagian dari “warga biasa”.
Harapan Baru bagi Pekalongan
Kini, saat ia bersiap menjalani tugas sebagai Wakil Bupati Pekalongan mulai 2025, publik menaruh harapan besar pada kiprah dan kontribusinya.
Dengan pengalaman yang matang, rekam jejak yang bersih, serta jaringan yang luas di dunia politik dan masyarakat sipil, Sukirman diyakini mampu menjadi jembatan aspirasi rakyat dan penggerak pembangunan daerah.
Lebih dari sekadar pejabat, Sukirman adalah cerminan sosok pemimpin yang tumbuh dari bawah, yang mengenal denyut kehidupan masyarakat, dan yang menempatkan pelayanan publik di atas kepentingan pribadi.
Di mata masyarakat Pekalongan, ia bukan hanya seorang pejabat, tapi juga “tetangga” yang siap mendengar dan bertindak.
Karier Sukirman menunjukkan bahwa siapa pun bisa mengabdi untuk negeri jika punya komitmen, pengalaman, dan hati yang tulus.
Dari seorang wartawan hingga kini menjadi Wakil Bupati Pekalongan, langkah-langkahnya membuktikan jika pengabdian adalah perjalanan panjang yang dimulai dari niat baik dan kerja keras yang konsisten. (RED)
Profil Singkat:
Nama Lengkap: H. Sukirman, S.S., M.S.
Tanggal Lahir: 29 Desember 1974
Partai Politik: Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
Jabatan:
• Wakil Bupati Pekalongan 2025–2030
• Wakil Ketua DPRD Jateng 2014–2019, 2019–2024
• Sekretaris DPW PKB Jateng (2017–sekarang)
Perjalanan Karier:
• Wartawan sejak 2001
• Aktif di berbagai organisasi, seperti GP Ansor, KNPI, Dewan Kesenian Jateng, dan Pagar Nusa
• Tokoh muda yang tumbuh dari bawah dengan dedikasi tinggi
Pilkada 2024:
• Menang bersama Fadia A Rafiq
• Raih 306.443 suara
• Didukung koalisi besar: PKB, Golkar, PAN, PPP, Gerindra, PKS, serta parpol non-parlemen.
