
inilahjateng.com (Semarang) – Bakal calon Wakil Wali Kota Semarang dari PDI Perjuangan baru saja menjalani Fit and Proper Test di Kantor DPD PDI Perjuangan di Panti Marhen, Kamis (27/6/2024).
Dalam Fit and Proper Test, Supriyadi membeberkan apa saja yang ditanyakan oleh tim penilai. Salah satunya adalah strategi yang akan diterpakan jika dirinya mendapat rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan.
Dari internal PDI Perjuangan sendiri mengadakan survey sejak tanggal 12 – 16 Juni 2024 untuk Wali Kota dan Wakil Wali Kota. Bahkan Supriyadi menduduki peringkat teratas survey sebagai calon Wakil Wali Kota.
Meski demikian, ia baru akan menentukan strategi pemenangan jika sudah benar-benar mendapatkan rekomendasi dari DPP. Namun ia mengaku optimis akan mendapatkan rekomendasi sebagai calon Wakil Wali Kota dari DPP PDI Perjuangan.
“Saya optimis dapat rekom, disamping pengalaman 15 tahun di DPRD Kota Semarang jadi saya sudha tahu apa keinginan masyarakat Kota Semarang dan pengelolaan pemerintahan. Strategi akan disiapkan setelah mendapat rekom,” kata Supriyadi usai menjalani Fit and Proper Test, Kamis (27/6/2024).
Supriyadi mengaku setelah ini akan mulai menggalang dukungan dengan komunitas-komunitas, generasi Z, mahasiswa hingga tokoh masyarakat yang ada di Kota Semarang.
Selain itu, pihaknya juga akan mulai berkomunikasi dengan partai politik untuk bisa membentuk koalisi.
“Dari semua parpol harus komunikasi kami menunggu arahan parpol untuk mengadakan koalisi,” tuturnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan jika nantinya menjadi calon wakil wali kota akan mendukung visi misi calon Wali Kota, mewujudkan good government, termasuk memberantas korupsi.
“Saat ini kota semarang tersistem dengan smart city termasuk pelaksanaan transaksi banyak yang cashless dan tentunya ini mengurangi korupsi. Serta mengurangi tatap muka dengan sistem online agar lebih memudahkan masyarakat sehingga tidak harus ketemu tatap muka,” paparnya.
Ia berharap, DPP bisa memberikan rekomendasi kepada orang yang memiliki kapasitas dan disukai masyarakat. Pasalnya, Kota Semarang membutuhkan pemimpin yang kuat, bersih, bebas korupsi dan bisa menjaga kondusivitas Kota Semarang.
“DPP tidak akan asal memutuskan rekom. Jadi kedepan akan memperburuk atau memperbaiki akan menjadi pertimbangan DPP dan kita berusaha beri yang terbaik agar rekom bisa turun untuk calon tepat,” pungkasnya. (LDY)