Survei Indikator: Ahmad Luthfi Unggul dari Andika Perkasa

inilahjateng.com (Semarang) – Lembaga survei Indikator Politik Indonesia kemarin sudah merilis hasil survei pilkada Jawa Tengah 2024.
Berdasarkan survei Indikator Politik Indonesia calon gubernur Ahmad Luthfi dan Taj Yasin berhasil mengungguli Andika Perkasa yang berpsangan dengan Hendrar Prihadi.
Cagub nomor 2, Ahmad Luthfi, dinilai pemimpin dengan citra yang paling perhatian pada rakyat, mengungguli Andika.
“Dalam simulasi top of mind, Ahmad Luthfi berada di peringkat pertama dengan 32,74 persen, sedikit unggul dari Andika Perkasa di angka 31,57 persen. Ini menunjukkan bahwa keduanya bersaing ketat,” ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Prof Burhanuddin Muhtadi MA PhD, Senin (18/11/2024).
Selain unggul di hati masyarakat Jawa Tengah, keunggulan Luthfi dalam kategori “pemimpin yang perhatian pada rakyat” menjadi faktor utama yang membuatnya lebih menonjol di mata pemilih.
Luthfi meraih 12,8 persen untuk atribut ini, sementara Andika hanya mencapai 7,5 persen. Luthfi juga mendapat nilai lebih dalam kategori pemilih yang memilih berdasar tokoh agama.
Meskipun Luthfi bukan sosok tokoh agama, keunggulannya di segmen ini tidak lepas dari dukungan cawagubnya,
Taj Yasin atau Gus Yasin, yang merupakan putra dari ulama besar KH Maimoen Zubair.
“Pak Luthfi unggul di kategori ini bukan karena latar belakang agamanya, tetapi lebih karena faktor Gus Yasin,” jelas Burhanuddin.
Kehadiran Gus Yasin yang memiliki akar kuat di kalangan Nahdliyin menjadi penarik dukungan bagi pemilih yang memiliki preferensi berbasis tokoh agama.
Ini menjadi nilai tambah besar yang semakin memperkuat posisi Luthfi di kalangan masyarakat yang melihat keberlanjutan nilai-nilai kepemimpinan berlandaskan moral dan agama.
Kendati Luthfi juga aktif di Ansor dan PMII selama kuliah di UIN Sunan Ampel, dukungan berbasis agama lebih banyak didapat dari koneksi yang dimiliki Gus Yasin.
Dengan demikian, pasangan Luthfi-Yasin menjadi simbol dari kolaborasi antara profesionalisme di bidang pemerintahan dan nilai-nilai keagamaan yang kuat, sehingga makin menarik hati masyarakat Jawa Tengah yang religius. (RED)