Kanal

Susan Budihardjo Ingin  Berkontribusi dalam Dunia Fashion

inilahjateng.com (Semarang) – Lembaga Pengajaran Tata Busana (LPTB) Susan Budihardjo Semarang menggelar Annual Show bertema Synkr.on di Legacy Convention Hall Semarang, Minggu (23/6/22024) malam.

Annual Show ini sekaligus menjadi ajang kelulusan atau graduation siswa-siswa yang telah menempuh pembelajaran dibidang mode selama satu tahun di LPTB Susan Budihardjo Semarang.

Kepala Sekolah LPTB Susan Budihardjo Senarang, Pinky Hendarto mengapreasiasi karya-karya siswa yang berhasil lulus kali ini.

Sebanyak 15 siswa menampilkan empat karyanya selama belajar di LPTB Susan Budihardjo Semarang dalam pagelaran fashion show.

“Annual show ini memang kami adakan setiap tahunnya sekaligus acara ujian dan kelulusan para siswa kami. Tema kali ini Synkr.on yang diharapkan siswa bisa mennyingkronkan dua hal yang berbeda untuk bisa sejalan,” kata Pinky disela-sela Annual Show 2024.

Baca Juga  Timnas Sepak Bola Indonesia : Pesan untuk Putra Nababan

Pinky berharap para siswa yang telah lulus bisa mengimplementasikan apa yang mereka pelajari di sekolah Susan Budihardjo dalam kehidupan sosial masyarakat terutama dibidang mode.

Pasalnya, selama di LPTB para siswa benar-benar diberikan pondasi yang kuat dibidang mode.

“Kami berikan dasar atau pondasi yang kuat dalam bidang fashion jadi setelah lulus mereka bisa menjadi apapun dengn dasar yang kami bentuk disini,” tuturnya.

Susan Budihardjo selaku Founder LPTB Susan Budihardjo mengatakan generasi muda saat ini berbeda jauh dengn generasi muda oada masanya.

Perbedaan paling menonjol adalah lifestyle atau gaya hidup yang juga berpengaruh pada dunia mode.

“Pelaku mode itu sangat dibutuhkan di Indonesia dan itu membutuhkan pendidikan. Di masa mereka menempuh pendidikan mereka harus punya kreativitas yang tinggi,” kata Susan.

Baca Juga  Gesekan Polri dengan Sesama Penegak Hukum

Diakui Susan, perjalanan para siswa yang baru saja lulus ini masih panjang, apalagi mereka baru pemula.

Masih perlu pendidikan lebih lanjut untuk bisa mengangkat dan mengembangkan dunia mode.

Meski demikian, setelah lulus, Susan berharap mereka bisa menjadi pelaku fashion yang tidak selalu menjadi seorang desainer.

“Mereka sekolah dulu dan nanti bisa terlihat apa mereka lebih tertarik ke produksi, stylist, ilustrator jadi mereka sudah punya basic dan itu lebih mudah dan akhirnya untuk fashion Indonesia lebih maju,” tandasnya.

Dalam Annual Show terpilih tiga siswa dengan karya terbaik yakni Diah Rani Nirmalasari, Fitria Hidayatun Nisa dan Nanda Herawati.

Sementara dengan predikat Best Student, The best illustration sekaligus The best pattren & sewing diborong oleh siswa Diah Rani Nirmalasari. Sedangkan The best  book of idea diraih oleh Yola Diva Rahmaischa. (LDY)

Back to top button