Jateng

Tahun 2024, Pengungkapan Kasus Narkotika di Jawa Tengah Meningkat

inilahjateng.com (Semarang) – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Tengah berhasil mencatat peningkatan signifikan dalam pengungkapan kasus narkotika sepanjang tahun 2024.

Dibandingkan tahun lalu, jumlah kasus yang diungkap mengalami kenaikan, dari 17 berkas perkara pada 2023 menjadi 20 berkas perkara tahun ini.

Kepala BNNP Jateng, Brigjen Pol Agus Rohmat, mengungkapkan capaian ini merupakan hasil dari kerja keras tim di lapangan dan koordinasi intensif dengan berbagai instansi terkait.

“Pengungkapan kasus narkotika tahun ini meningkat dibanding tahun lalu. Kami berhasil menyelesaikan 20 berkas perkara, termasuk mengamankan barang bukti yang cukup besar,” ujarnya, Senin (30/12/2024).

Dalam pengungkapan tersebut, lanjutnya, BNNP Jateng juga berhasil menyita berbagai jenis barang bukti narkotika, seperti sabu, ganja, dan obat-obatan terlarang lainnya.

Baca Juga  Mahasiswi Psikologi USM Prita Febriani Juara Pilmapres 2025

Operasi yang dilakukan tidak hanya menyasar pengedar kecil, tetapi juga menargetkan bandar besar yang menjadi bagian dari jaringan nasional.

“Barang bukti yang kami amankan tahun ini cukup signifikan. Operasi kami juga berhasil memutus beberapa rantai distribusi, termasuk mengungkap jaringan yang terhubung antarprovinsi,” jelas Agus.

Peningkatan pengungkapan kasus ini menunjukkan komitmen BNNP Jateng dalam memberantas peredaran narkotika di wilayahnya.

Brigjen Agus menyebutkan meskipun hasil ini membanggakan, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan, terutama dalam mencegah peredaran narkoba di masyarakat.

“Kami tidak hanya fokus pada penindakan, tetapi juga pada upaya pencegahan. Dengan meningkatnya pengungkapan kasus, kami berharap dapat memberikan efek jera kepada pelaku dan mencegah generasi muda terjerat dalam lingkaran narkotika,” katanya.

Baca Juga  Wagub Jateng; Giant Sea Wall Diperpanjang Jadi 20 KM

Dirinya menyebut BNNP Jateng akan terus meningkatkan intensitas operasi dan bekerja sama dengan aparat penegak hukum lainnya.

Selain itu, edukasi dan sosialisasi tentang bahaya narkoba juga akan digencarkan, terutama di kalangan pelajar dan masyarakat umum.

“Peningkatan pengungkapan ini adalah awal yang baik, tetapi kami tidak boleh lengah. Perang melawan narkoba membutuhkan kerja sama semua pihak, termasuk masyarakat,” tutup Brigjen Agus Rohmat.

Dengan capaian ini, BNNP Jawa Tengah optimistis mampu menekan angka peredaran narkotika dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi masyarakat. (BDN)

 

Back to top button