Tak Betah di Korsel, Pembelot Korut Mencoba Kembali Pulang dengan Bus Curian

inilahjateng.com (Korea Selatan) – Polisi Korea Selatan telah menahan pembelot Korea Utara karena mencoba menyebrangi perbatasan yang dijaga ketat untuk kembali ke Korea Utara dengan bus curian.
Pria itu tertangkap pada hari Selasa (01/10/2024) di Jembatan Penyatuan yang memisahkan antara Korea Selatan dan Utara, ketika ia mengabaikan tentara yang memintanya berhenti dan menabrak barikade.
Meskipun sekitar 34.000 penduduk Korea Utara yang telah membelot ke Selatan sejak semenanjung Korea terbagi lebih dari 70 tahun yang lalu, pembelot yang ingin kembali ke Utara jarang ditemukan.
Pria yang berusia 30-an itu mengatakan kepada polisi bahwa ia ingin kembali ke Utara setelah mengalami kesulitan di Korea Selatan.
Media lokal melaporkan bahwa ia telah meninggalkan Korea Utara sekitar satu dekade lalu.
Pria yang tidak diketahui namanya itu dilaporkan mencuri bus pada pukul 01:00 waktu setempat pada hari Selasa, dari sebuah garasi di kota utara Paju dan ditangkap setengah jam kemudian.
Laporan mengatakan, pria itu tidak berada di bawah pengaruh alkohol atau narkoba pada saat kejadian.
Pria tersebut, yang bekerja sebagai buruh harian di Paju dan kota-kota lain, mengatakan kepada polisi bahwa ia memiliki beberapa denda yang belum dibayar, dikutip dari BBC News dalam pemberitaan lokal
Korea Selatan menerima sekitar 1000 pembelot dari Korea Utara setiap harinya. Sebaliknya, pembelot yang ingin kembali ke Korea Utara tercatat 31 orang dari 2012 hingga 2022, berdasarkan data dari Kementerian Unifikasi Korea Selatan.
Beberapa orang yang mencoba kembali ke Korea Utara, dikarenakan kehidupan para pembelot di Korea Selatan terkadang tidak sesuai dengan harapan.
Para pembelot memperoleh penghasilan sekitar 2,3 juta won atau setara dengan 26 juta rupiah per bulan secara rata-rata, menurut survei dari Korea Hana Foundation.
Namun bagaimanapun, pengembalian ini sangat berbahaya. Beberapa orang yang kembali dipenjara sementara yang lain menjalani pendidikan ulang yang ketat di Utara. (***)