NasionalJateng

Takbir Keliling Masjid Kauman Ditutup Pesta Kembang Api

inilahjateng.com (Semarang) – Berbeda dengan tahun sebelumnya, takbir keliling untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri 1445 H di Masjid Kauman diakhiri dengan Pesta Kembang Api.

Dalam pantauan inilahjateng.com, pawai takbir keliling tersebut dimulai pukul 20.00WIB, dengan rute yang dimulai dari depan Masjid Kauman, Kranggan, Jalan Depok, bundaran PLN, Jalan Pemuda dan kembali lagi ke masjid.

Koordinator Pawai Takbiran Masjid Kauman Semarang Syahrul Qirom menjelaskan takbiran tersebut diikuti oleh ratusan orang yang terdiri dari 15 mushola di 4 kelurahan. Adapun 4 kelurahan itu terdiri dari Kauman, Sekayu, Bangunharjo dan Gabahan.

Dirinya juga menyebut bahwa dalam kegiatan ini, masjid memberikan subsidi Rp 1 juta per mushola untuk berkreasi.

Baca Juga  Idul Adha Jadi Momen Meningkatkan Solidaritas dan Toleransi di Semarang

“Pawai ini diikuti oleh 15 mushola yang dekat dengan Masjid Kauman. Kami beri Rp 1 juta untuk berkreasi dalam takbiran keliling,” ujarnya di depan Masjid Kauman, Selasa (9/4/2024).

Dalam berkrasi, lanjutnya, para peserta takbir dari beberapa mushola di wilayah tersebut menunjukan karya beraneka ragam.

“Ada yang bikin masjid. Burung ababil, sampai ondel-ondel. Tapi tidak lepas dari pernak-pernik Islam dan tradisi Semarang seperti lampion teng-tengan dan kembang manggar,” jelasnya.

Lebih lanjut Syahrul menuturkan, takbiran keliling kali ini digelar dengan lebih meriah daripada tahun-tahun sebelumnya.

“Lebih meriah. Ada pesta kembang api,” ucapnya.

Sebagai warga asli Kauman, Syahrul mengungkapkan tabir keliling ini sudah jadi tradisi yang selalu diselenggarakan.

Baca Juga  Hotel Aruss Ajak Pecinta Kuliner Belajar Masak Bareng Finalis Master Chef Indonesia

“Saya lahir tahun 1974. Di tahun itu saja kumpulan remaja Masjid Kauman dibentuk. Sejak itu juga tradisi seperti ini selalu digalakan,” pungkasnya.

Sementara, salah seorang warga bernama Raska mengungkapkan kesenangannya ketika hanyut dalam takbir keliling yang digelar oleh Masjid Kauman.

“Kalau di kota tradisi seperti ini jarang. Makanya kalau malam lebaran sering nonton ke sini. Ditambah tadi ada pesta kembang api. Bagus, gak nyesel,” ujar Raska yang merupakan warga sekitar. (bdn)

Back to top button