inilahjateng.com (Semarang) – Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius, memberikan pandangannya jelang laga melawan PSS Sleman dalam lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 yang akan berlangsung di Stadion Manahan, Solo pada Selasa (17/12/2024), kick off 19.00 WIB.
Agius menegaskan bahwa persiapan tim berjalan seperti biasa meski menghadapi beberapa tantangan karena dipastikan sejumlah pemain pilarnya dipastikan absen karena akumulasi kartu dan cidera.
“Kami melakukan persiapan secara normal seperti biasanya. Besok kami akan menghadapi pertandingan yang cukup ketat melawan PSS. Ada beberapa masalah yang kami hadapi, tetapi kami terus mencari solusinya,” ungkapnya dalam sesi jumpa pers pada Senin (16/12/2024).
PSIS datang ke laga ini dengan catatan tiga kemenangan beruntun, sedangkan PSS dalam tren sebaliknya. Namun, Agius menegaskan bahwa statistik tidak menjadi fokus utama.
“Kami tidak terlalu memikirkan statistik. Yang kami lihat adalah bagaimana performa tim kami dan lawan. PSS adalah tim yang bagus meskipun hasil mereka belum memuaskan. Analisis kami menunjukkan bahwa PSS secara tim tampil solid,” jelasnya.
Agius juga mengakui bahwa jadwal padat Desember ini menjadi tantangan tersendiri, ditambah absennya beberapa pemain pilar.
“Semua tim menghadapi jadwal padat, bukan hanya PSIS. Kami kehilangan beberapa pemain, dan itu di luar kendali kami. Tapi kami pernah bermain tanpa striker di awal musim, jadi pengalaman itu bisa membantu. Kami berharap pemain yang ada tetap bisa tampil maksimal,” katanya.
Disisi lain, dalam laga tersebut akan digelar tanpa kehadiran penonton. Agius mengaku situasi ini sedikit berbeda, namun fokus tim tetap menjadi prioritas.
“Sebagai pemain dan pelatih, kami lebih suka pertandingan dengan suporter karena itu memberi motivasi lebih. Tapi besok kami akan fokus pada game plan yang sudah direncanakan. Saya mengapresiasi sikap pemain dalam latihan dan pertandingan,” tambahnya.
Sementara perwakilan dari pemain, Zalnando menambahkan dari sisi mental, dirinya bersama rekan setimnya akan fokus menjaga kebugaran karena jadwal yang padat.
“Kalau tanpa penonton, itu membuat situasi lebih netral. Tapi kami tidak mau terganggu hal eksternal, yang penting fokus pada strategi dari pelatih,” tambahnya. (BDN)
