
inilahjateng.com (Demak) – Kepala Desa Kalisari, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Sugijono, mengaku menerima dengan protes warga.
Banjir yang melanda Desa Kalisari, membuat warga emosi dan menyalahkan pemerintah desa setempat.
Luapan emosi tersebut dilampiaskan dengan memasang spanduk protes di kantor balaidesa setempat.
Kades Kalisari, Sugijono, mengatakan, menerima dengan lapang dada protes yang disampaikan masyarakat desa.
“Sebagai kepala desa, saya menerima karena itu hak warga menyampaikan aspirasi. Tapi saya juga menyayangkan aksi protes warga tersebut dilakukan dengan cara membuat tulisan tulisan seperti itu,” kata Sugiyono.
Menurutnya, pemerintah desa telah mengantisipasi agar tidak terjadi banjir.
“Pemerintah Desa sudah maksimal dalam penanganan. Bahkan, sebelum banjir sudah menyiagakan dua pompa dengan kapasitas 1700 kubik/jam,” ujar Sugiyono.
Sugiyono memastikan bahwa pihaknya telah bekerja maksimal untuk menangani banjir yang merendam Desa Kalisari.
“Warga gak tau kalau kami terus bekerja. Sebelum banjir kami juga mengantisipasinya dengan normalisasi sungai. Tapi banjir kali ini memang tidak dapat kami kendalikan,” lanjutnya.
Hingga saat ini, Pemdes Kalisari telah berkoordinasi dan meminta bantuan pemerintah daerah Kabupaten Demak, untuk menambah pompa air. (Hrw)