Tanggul Sungai Plumbon Jebol, Mangkang Kulon dan Mangunharjo Terendam

inilahjateng.com (Semarang) – Banjir yang terjadi di sejumlah wilayah di Kota Semarang selain karena curah hujan yang tinggi juga ada berbagai alasan. Salah satunya di Kelurahan Mangkang Kulon yang terendam banjir akibat jebolnya tanggul subgai Plumbon.
Di wilayah Mangkang Kulon ini terdapat tiga titik di RT 1 RW 4 yang terendam banjir.
Totalnya ada sekitar 1.600 warga yang terdampak banjir. Selain Mangkang Kulon, di Mangunharjo banjir yang terjadi juga karena jebolnya tanggul Sungai Plumbon.
Akibat banjir tersebut, ratusan rumah warga, sekolah, masjid hingga kantor pemerintahan terendam banjir cukup parah. SDN Mangkang Kulon 1 dan 2 terdampak banjir, sehingga siswa diliburkan.
Selain itu kantor Kelurahan Mangkang Kulon juga terendam sehingga pegawai kelurahan pun sibuk melakukan pembersihan ruangan dibantu petugas damkar.
Selain Mangkang Kulon dan Mangunharjo masih ada empat kelurahan lain yang masuk dalam Kecamatan Tugu yang berimbas banjir. Keempat Kelurahan lainnya adalah Tugurejo, Karang Anyar, Mangkang Wetan, dan Randugarut.
“Ada enam Kelurahan yang terendam yang terparah di Mangkang Kulon dan Mangunharjo,” kata Camat Tugu, Abdul Haris Nur Hidayat, Kamis (14/3/2024).
Abdul Haris menjelaskan untuk di Mangkang Wetan terutama di RW 2, air masuk ke perkampungan karena luapan sungai Beringin.
Selain itu banjir merusak jembatan yang menjadi akses jalan saru-satunya bagi waga RW 7.
Ia menjelaskan jika ketinggian banjir bervariasi mulai dari 30 hingga 100 sentimeter.
“Pemkot juga mendistribusikan bantuan nasi bungkus, untuk korban banjir. Alhamdulillah tidak ada yang harus di evakuasi,” jelasnya.
Dia mengatakan tiga titik tanggul yang jebul di Sungai Beringin langsung dilakukan perbaikan sementara menggunakan trucuk bambu.
Terlebih saat ini curah hujan diperkirakan masih tinggi. Hal tersebut juga untuk mengantisipasi banjir susulan.
“Ini langsung ditangani, nanti akan dibangun permanen oleh BBWS,” ujarnya.
Sementara untuk jembatan yang rusak RW 7 di Mangkang Wetan, saat ini telah dibangun jembatan sementara menggunakan bambu agar akses warga tidak terganggu.
Di wilayah ini, diketahui ada belasan perahu nelayan yang hanyut dan mengalami kerusakan.
“Nanti akan dibangunkan Adi Karya, informasinya mau di survey dulu. Ini baru dibangun sementara oleh warga, kalau tidak kasihan bisa terisolir,” tandasnya. (LDY)