Tekan Angka Demensia, Pemkot Semarang Buka Daycare Lansia

inilahjateng.com (Semarang) – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang melalui Dinas Kesehatan membuka daycare untuk orang tua lanjut usia (lansia) di Rumah Pelangi Banyumanik dan Puskesmas Kaligawe.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, M. Abdul Hakam mengatakan daycare lansia menjadi pilot project pada tahun 2024 yang bertujuan untuk mengurangi angka demensia dan meningkatkan angka harapan hidup di Kota Semarang.
Hakam menjelaskan, daycare lansia ini dulunya berkonsep rumah inap bagi lansia namun karena membutuhkan anggaran yang cukup besar, maka untuk pilot project, daycare dibuat hanya dari pagi sampai sore hari.
“Dulu konsepnya pakuon (perumahan khusus lansia mandiri) tapi butuh anggaran besar, maka pilot project ini kita buat dari pagi-sore,” kata Hakam, Rabu (21/2/2024).
Hakam menjelaskan daycare lansia memiliki banyak kegiatan seperti latihan motorik agar para lansia banyak melakukan gerak tubuh, urban farming, peternakan hingga menyulam.
“Memang tidak masuk program prioritas nasional tapi memang salah satunya untuk meningkatkan angka harapan hidup. Tahun 2022 angka harapan hidup di Semarang 77,6 tahun,” ungkapnya.
Melalui daycare lansia ini, diharapkan lansia di Kota Semarang bisa semakin mandiri, sehat dan sejahtera.
Sementara lansia yang bisa masuk di daycare berusia diatas 60 tahun, dan memiliki keinginan untuk melakukan kegiatan bersama-sama di daycare.
“Yang penting mau. Kita kerjasama dengan kelurahan dan kader. Tidak ada batasan yang boleh masuk. Yang di Banyumanik bisa menampung sampai 20 orang, yang di Kaligawe 10-15 orang,” bebernya.
Selain diajarkan latihan motorik, dilakukan skrining kesehatan seperti TBC, gula darah, tulang dan pemeriksaan lainnya.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan daycare lansia memang belum resmi dilaunching namun sudah banyak peminat yang masuk ke daycare tersebut.
“Kami care dengan lansia makanya kita buat daycare ini. Kalau yang untuk anak stunting kan ada di Manyaran. Nah yang lansia di Banyumanik dan Kaligawe,” tutur Ita, sapaannya. (LDY)