inilahjateng.com (Semarang) – Perum Bulog Cabang Semarang menggelontorkan stok beras ke pasar tradisional hingga pasar retail modern.
Hal ini dilakukan guna menstabilkan harga beras yang ada di pasaran.
Bulog sendiri menyalurkan bantuan pangan berupa beras ke masyarakat dengan total 14.863 ton hingga Mei 2024.
Pimpinan Perum Bulog Cabang Semarang, Rendy Ardiansyah mengatakan, penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke masyarakat adalah salah satu upaya intervensi dari pemerintah dalam pengendalian harga beras di pasaran.
“Beras SPHP tak hanya disalurkan ke pasar tradisional di Kota Semarang namun juga mensuplai untuk pasar ritel modern. Tujuannya agar tidak ada permainan harga dan tidak membuat gejolak di masyarakat serta mudah dipantau oleh Satgas Pangan,” kata Rendy, Selasa (11/6/2024).
Sementara untuk penyaluran beras SPHP totalnya sebanyak 1.800 ton. Sedangkan untuk beras premium hingga April telah digelontorkan sebanyak 12.424 ton ke distributor.
“Ini juga untuk intervensi agar tidak terjadi lonjakan harga beras premium dan hasilnya pada bulan Mei harga cenderung stabil di pasaran,” terangnya.
Rendy mengatakan program ini akan tetap dilakukan untuk tetap membuat harga beras tetap terjaga dan tidak ada gejolak kenaikan harga.
“Kami juga menyerap beras dari petani lokal sebagai produsen beras di sekitar wilayah Semarang dengan total sebanyak 14.700 ton yakni di Demak, Grobogan, Kabupaten Ungaran. Terdiri atas beras PSO 8.600 ton, dan beras komersial 6.100 ton,” tandasnya. (LDY)