Jateng

Tembok Rumah di Mangkang Roboh, Tiga Anak Sempat Terjebak di Kamar

inilahjateng.com (Semarang) – Tembok sebuah rumah milik Heri Susilo di Kampung Mangkang Dondong, Ngalian, roboh pada Jum’at (2/2/2024) sore.

Rumah yang mengalami musibah tersebut dihuni oleh Heri bersama isteri dan anaknya, serta Kerabatnya. 

Bahkan atas kejadian tersebut, tiga anak Heri sempat terjebak di dalam kamar dalam rumah akibat debu material bertebaran menutup pandangan. 

Tiga anak tersebut adalah Alula, Anjam, keduanya masih sekolah TK dan Satunya bernama Nadia yang masih duduk di bangku SD saat ini juga sudah bisa keluar rumah dengan keadaan selamat.

Salah satu saksi bernama Martini menyebut pada saat kejadian berada di depan rumah Heri Susilo, sedang duduk-duduk di tepi gang. 

Baca Juga  Masa Jabatan Pj Sekda Semarang Habis, Wali Kota Siapkan Pengganti

Kemudian, tiba-tiba mendengar suara dari dalam rumah Heri. Ternyata tembok rumah bagian sisi utara Heri mengalami roboh. 

“Kejadian sebelum hujan, ya sekitaran setengah jam. Didalam itu ada tiga anak itu, mainan di dalam kamar. Tiba-tiba ada suara kretek-kretek, ternyata tembok rumah roboh,” ungkap Martini yang juga sebagai tetangga korban. 

Pada saat kejadian tersebut, dirinya mengaku tidak berani langsung masuk ke dalam, karena di dalam rumah roboh itu langsung gelap.

“Gak berani masuk rumahnya, gelap dari debu material tembok. Saya dari luar panggil-panggil, gak ada suaranya. Tidak lama, Alula keluar dengan nangis,” ujarnya. 

Lokasi rumah Heri, persis berada di balik sekolahan MI Muhammadiyah Wonosari. Letaknya berada di atas perbukitan, kurang lebih setinggi tiga meter.

Baca Juga  Enam Kecamatan di Jepara Terserang PMK

Rumah tersebut sangat sederhana, berukuran 13 meter kali enam meter. Namun tembok-tembok sudah terlihat banyak yang retak. Teras rumah dipakai tempat usaha bengkel kendaraan. 

“Kalau retaknya sudah lama. Itu pas kejadian Pak Heri sedang keluar rumah, beli apa gitu. Isterinya kerja di kawasan Industri. Tapi di dalam ada tiga anak yang main di dalam kamar,” tambahnya. 

Sementara Ketua RT setempat, Khoirun mendengat musibah itu langsung datang ke lokasi dan beserta warga lain melakukan perbaikan sementara pada bagian yang rusak. 

“Kita tidak tahu, apakah masih menempati disini atau gimana belum, belum ketemu sama Pak Heri, masih diluar. Untuk sementara, perbaikan supaya tidak ambrol,” tambahnya. (BDN)

Back to top button