
inilahjateng.com (Ungaran) – Pasangan calon (Paslon) Capres-Cawaspres nomor urut 01 Anies-Muhaimin (AMIN) melakukan safari politik ke Jawa Tengah, Minggu (24/12/2023).
Pada agenda kampanye itu, paslon AMIN bertemu ratusan alumni dari Pondok Pesantren (Ponpes) Lirboyo, Jawa Timur asal Jawa Tengah.
Anies Baswedan mengatakan, pada pertemuan itu ditangkap gelombang besar kelompok masyarakat tidak terkecuali jejaring pesantren menginginkan perubahan.
“Nuansa perubahan semakin hari makin terasa dan menonjol. Jika saat ini, (Jateng) disebut kandang (PDIP) itu periode sebelumnya. Karena rakyat ingin perubahan, Jateng ini bervariasi. Ada satu kota didominasi satu partai, tapi bukan satu provinsi,” terangnya di Ponpes Lirboyo 20, Dusun Bedono, Desa Jambu, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang.
Ia menambahkan, soal prosentase perubahan dinilai belum ada angka tetapi arus perubahan semakin meluas. Kemudian, menyoal basis tidak terkait melainkan lebih pada nasib rakyat dan perekonomian.
Anies mengaku, warga ingin harga-harga kebutuhan pokok semakin murah. Lalu, para petani menginginkan pupuk mudah didapat. Sehingga, harapan perubahan muncul dimana saja.Â
“Itu (perubahan) tidak melihat partai manapun. Dulu, saat Pilkada orang menolak Anies. Sekarang begitu ditawari perubahan mereka pakai kaos AMIN,” katanya.
Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menyebut, pertemuan bersama para alumni Ponpes Lirboyo ini pengaruhnya sangat besar bagi AMIN.
Sebab, jumlahnya ratusan di organisasi NU dan rata-rata memegang posisi rois syuriyah NU.Â
Kemudian, santrinya (PP Lirboyo) ada sekira 35 ribu ditambah jejaring ponpes lain seperti Ponpes Sidogiri, Ploso dan Tegalrejo banyak mengisi sekira 50 persen warga NU.Â
“Jadi, ini soal loyalitas kepada guru-guru mereka. Maka, ini akan menjadi kekuatan besar untuk paslon AMIN. Insya allah ponpes besar di Jatim, Jateng, dan Yogya satu hati bersama AMIN,” ujarnya. (RIS)