
inilahjateng.com (Semarang) – Polrestabes Semarang berhasil mengamankan satu pelaku atas kasus pengroyokan, terkait buntut temuan mayat laki-laki di Sungai Kedungsliling Perbatasan Gunungpati Mijen Kota Semarang, Minggu (28/4/2024) kemarin.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, total pelaku pengroyokan tersebut yakni 3 pelaku.
Satu pelaku bernama Sutrisno alias John Tris (30) warga Desa Tlogo, Jatibarang, Mijen berhasil diamankan beserta satu buah sajam berbentuk pisau dengan gagang dari kayu yang diduga digunakan untuk menusuk korban.
Sedangkan dua pelaku lain bernama Winardi alias Chongyang dan Arif masih diburu polisi karena melarikan diri.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar menjelaskan, kasus pengroyokan tersebut terjadi di Warung Tuak milik pak Muhaimin di Desa Kaligetas, Jatibarang, Mijen pada Sabtu (27/4/2024), sekira pukul 13.45 WIB.
Dirinya membeberkan, modus operandinya yakni dipukul bersama- sama dengan tangan kosong dan diduga juga dilakukan penusukan.
“Kejadian tersebut dipicu karena adanya perselisihan antara Pelaku dan Korban setelah bersama-sama minum-minuman keras, lalu pelaku Sutrisno mengeluarkan sajam jenis pisau,” ungkap Kapolrestabes dalam keterangan tertulisnya, Senin (29/4/2024).
Usai pengroyokan tersebut lanjutnya, korban melarikan diri dan menceburkan diri ke Sungai.
“Pada minggu 28 April 2024, sekira pukul 09.0 WIB, korban ditemukan sudah mengapung di Sungai, selanjutnya dilaksanakan proses lebih lanjut,” ujarnya.
Saat ini polisi juga melakukan pencarian dan penangkapan terhadap dua tersangka yang masih Daftar Pencarian Orang (DPO).
Diberitakan sebelumnya, sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki ditemukan tewas mengapung di Sungai Kedungsliling Perbatasan Gunungpati Mijen Kota Semarang pada Minggu (28/4/2024), pagi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, mayat tersebut bernama Puguh (40) warga Barangsari, Bongsari, Semarang Barat.
Diduga, jenazah tersebut merupakan korban pengroyokan yang dilakukan di wilayah Mijen. (BDN)