Jateng

Tenggelam di Sungai, Bocah 8 Tahun Meninggal Dunia

inilahjateng.com (Sragen) – Seorang bocah meninggal dunia usai tenggelam saat bermain air di Sungai Grompol Dukuh Sari, RT 05, Desa Pringanom, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen, Senin (28/4/2025).

Bocah malang itu bernam Fata Ahmad Alifirdaus (8) warga setempat.

Jarak rumahnya ke sungai tersebut kurang lebih hanya 100 meter.

Tenggelamnya Fata sempat menggegerkan warga. Teman-temannya menjadi saksi bisu melihat Fata tenggelam di hadapan mereka.

Proses evakuasi korban dilakukan warga sekitar.

Sutrasno (52) tukang pencari pasir salah satunya. Ia mengatakan saat kejadian dirinya hendak mengirim pasir.

Namun ia mengurungkan niatnya saat mendengar anak-anak yang berenang dengan Fata berteriak meminta tolong. Ia pun lamhsuygruun sungai untuk mencari.

Baca Juga  Banjir Rob di Jalan Pantura Semarang - Demak Mengering

“Awalnya saya mau kirim pasir. Dengar anak itu teriak-teriak. Ada yang tenggelam, akhirnya saya langsung turun ke sungai,” kata Sutrasno.

Saat ia tiba di lokasi kejadian telah ada kedua orang tua Fata yang mencari korban. Tidak berselang lama warga sekitar pun berdatangan.

Ia mengatakan sungai tersebut cukup dalam yakni kurang lebih 3 meter. Ia akhirnya dibantu warga lain untuk mencari korban.

“Itu dalamnya sekitar 3 meter. Pas ditemukan ada di bawah air. Dua orang yang ngangkat. Kan yang satu tidak sampai ke dasar di sambung lagi,” jelasnya.

Diketahui korban Sering bermain di sungai itu sepulang sekolah. Rangga Dwi Apriyanto (11) mengatakan sudah mencoba memberitahukan korban untuk tidak ke sungai.

Baca Juga  DPRD Kota Semarang Dukung Mekanisme "Split Bill"

“Itu katanya dipanggil jalan sendiri. Dipanggil tidak mau datang ke sini dulu jangan ke sana dalem dia gak mau,” kata dia.

Korban sempat dikejar namun tidak sampai sehingga dilepas. Ia mengatakan korban tidak bisa berenang namun sering main di sungai tersebut.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Sragen AKP Sigit Sudarsono mewakili Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi mengatakan tidak ada luka atau tanda kekerasan pada tubuh korban. 

Juga penyebab kematian korban ialah gagal nafas karena kemasukan air pada jalan nafas. Ia mengatakan korban langsung diserahkan ke pihak keluarga agar dimakamkan dengan layak. (MPM)

Back to top button