
inilahjateng.com (Semarang) – Polsek Genuk mengamankan enam remaja yang masih berstatus pelajar SMP karena terlibat tawuran di Jalan Perum Bumi Bangetayu, Bangetayu Kulon, Genuk pada Senin (4/12/2023) sekira pukul 13.25 WIB.
Aksi tawuran tersebut juga sempat viral di media sosial, dimana terlihat dari rekaman CCTV ada salah satu pelajar yang terjatuh karena dihantam oleh gesper lalu dihampiri oleh lawannya kemudian kembali dipukuli.
Kapolsek Genuk, Kompol Ris Andrian mengatakan aksi tawuran itu terungkap setelah ada salah satu warga yang melaporkan adanya tawuran lewat aplikasi Libas.
“Mendapat informasi dari warga melalui aplikasi Libas, kemudian langsung menuju ke lokasi kejadian untuk penyelidikan,” ujar Kapolsek di kantornya, Selasa (5/12/2023).
Setelah mendapatkan bukti dari CCTV, lanjutnya, sejumlah pelajar yang terlibat diamankan tak lama adanya laporan.
Sedangkan pelajar lainnya termasuk korban yang terkapar juga masih dalam pencarian.
Keenam remaja tersebut masing-masing berinisial AS (14), RH (15), AN (15), MZ (16), JA (16) dan GF (16). Mereka merupakan kelompok tongkrongan.
“Sementara ada enam yang kita amankan. Dan dari satu sisi kami kembangkan sisi lain untuk memastikan ada korban,” paparnya.
Ia membeberkan setelah dilakukan penyidikan yang telah dilakukan, aksi itu dilatarbelakangi para pelajar saling tantang melalui sosial media. Kemudian mereka menentukan waktu dan lokasi untuk berkelahi.
“Saling menantang menjadi karakteristik akhirnya salah satu pihak mendatangi satu pihak lainnya,” ujarnya.
Saat ini, para pelajar sedang dilakukan pembinaan serta diminta untuk menuliskan surat pernyataan untuk tidak mengulangi lagi.
Para pelajar yang diamankan juga diwajibkan untuk wajib lapor selama dua pekan.
“Seperti hari ini kami lakukan pembinaan kami wajib lapor selama dua minggu kita lihat situasi perkembangan yang ada,” tandasnya.
Sementara, salah satu pelajar MZ mengaku kelompoknya ditantang terlebih dahulu lewat pesan di medsos.
“Nantang R gitu artinya Ready untuk bertengkar terus sini ndak mau terus tetap di R R, terus disamperin kita keluar terus terjadi tawuran disitu. Dari sana pun kita gak saling kenal,” ucapnya dihadapan orang tuanya. (BDN)