NewsInersia

Teroris Buat Ledakan di Liverpool

Sebuah ledakan mobil mengguncang Kota Livepool pada Minggu (14/11/2021) menyebabkan ketakutan di sekitar lokasi.

Kepolisian Inggris menetapkan ledakan sebuah taksi yang terjadi di depan Liverpool Women’s Hospital sebagai insiden terorisme.

“Meski motif dari pelaku ini masih belum diketahui, insiden tersebut telah ditetapkan sebagai sebuah teror dan kepolisian kontra-terorisme terus melanjutkan penyelidikan,” kata salah petugas divisi kontra-terorisme, Russ Jackson, seperti dikutip Reuters.

Ledakan taksi itu menewaskan satu orang terduga pelaku dan mengakibatkan beberapa orang luka di sekitar tempat kejadian perkara.

Pria yang tewas dalam ledakan bom di luar sebuah rumah sakit di Liverpool telah diidentifikasi polisi sebagai Emad Al Swealmeen. Menjadi seorang penumpang di sebuah taksi.

Baca Juga  Kodim 0716/Demak Bantu Korban Angin Puting Beliung

Sopir taksi, David Perry, berhasil melarikan diri sebelumnya mobilnya terbakar.

Inggris pun telah meningkatkan tingkat ancaman nasionalnya. Empat orang yang ditahan di bawah Undang-Undang Terorisme di Liverpool sudah dibebaskan polisi tanpa dakwaan apapun. Sementara itu, level ancaman teror di Inggris telah dinaikkan menjadi “parah” usai ledakan di Liverpool.

Menteri Dalam Negeri Priti Patel mengatakan, ledakan di kota Inggris utara itu adalah insiden fatal kedua dalam satu bulan setelah penusukan hingga kematian anggota parlemen David Amess.

Ledakan itu terjadi tepat sebelum pukul 11:00, ketika kebaktian Hari Peringatan untuk memperingati kematian perang diadakan di Katedral Liverpool di dekatnya.

Polisi meyakini Al Swealmeen tinggal di sebuah rumah di Jalan Sutcliffe di Kensington, Liverpool. Polisi telah menggerebek rumah tersebut, dan juga satu tempat tinggal lainnya di Rutland Avenue dekat Sefton Park.

Back to top button