Tesla Elon Musk, Luncurkan Taksi Tanpa Pengemudi

inilahjateng.com (California) – Bos Tesla, Elon Musk, akan luncurkan prototipe robotaxi, Cybercab, di Warner Bros Studio di Burbank, California, pada hari Kamis (10/10/2024)
Mobil self-driving, atau tanpa pengemudi memang sudah lama menjadi ketertarikan Elon Musk, bahkan ia telah membuat serangkaian prediksi yang cukup berani tentang jenis mobil tersebut.
Seperti bagaimana mobil tersebut akan menyelamatkan nyawa, atau menghasilkan uang bagi pemiliknya dengan menyewakan untuk perjalanan.
Sebelumnya, proyek Robotaxi ini dijadwalkan rilis pada bulan Agustus sebelum dipindahkan ke bulan Oktober.
Elon Musk menjelaskan bahwa penundaan sempat terjadi dikarenakan beberapa perubahan pada menit-menit terakhir, sebelum dijadwalkan ulang.
“Saya meminta perubahan desain yang saya rasa penting untuk bagian depan, dan waktu tambahan memungkinkan kami untuk menampilkan beberapa hal lainnya,” tulisnya di X, bulan Juli lalu.
Namun, para analis mengatakan bahwa sekaranglah waktu yang tepat bagi perusahaan Tesla untuk menunjukkan kemajuan nyata dari proyek ini.
“Harapannya adalah bahwa acara ini akan memperjelas konsep tersebut,” ujar Jessica Caldwell, analis dari edmunds.com. dikutip dari BBC News.
Ia juga menambahkan akan menjadi “kekecewaan” jika Tesla gagal mengungkap konsep yang dikembangkan dan rincian operasionalnya.
Menurut laporan, mobil ini akan memiliki dua kursi dan sayap kupu-kupu. Diperkirakan mobil ini akan menggunakan kombinasi kamera dan daya komputasi untuk menavigasi jalan, berbeda dengan sensor berbasis laser, yang dikenal sebagai Lidar, yang biasanya digunakan oleh para pesaing Tesla.
Elon Musk telah mengisyaratkan bahwa jika sudah rampung, sebagian robotaxi dalam jaringan Tesla akan dimiliki dan dioperasikan oleh perusahaan, tetapi pemilik Tesla akan memiliki pilihan untuk menyewakan kendaraan mereka di jaringan Tesla saat mereka tidak mengendarainya.
Beberapa pihak kontra dengan teknologi ini sempat mengatakan bahwa Tesla akan lebih baik jika berfokus pada kendaraan listrik (EV) berbiaya rendah, untuk memperkuat posisinya menghadapi meningkatnya persaingan dari produsen mobil EV lainnya.
Akan tetapi, Tesla telah lama berupaya meluncurkan kendaraan self-driving yang sepenuhnya bersaing dengan Waymo, induk perusahaan Google, Alphabet, yang kendaraan self-drivingnya kini sering terlihat dan banyak dibicarakan di jalanan San Francisco.
Meskipun Elon Musk tampak sangat antusias dengan teknologi ini, dan taruhannya yang juga tinggi bagi Tesla, tampaknya Elon akan menggunakan pendekatan yang lebih sederhana dalam liputan media dibandingkan dengan beberapa peluncuran produknya yang mencolok sebelumnya. (***)