inilahjateng.com (Jepara) – Menjelang kepulangan ke tanah air, tiga jemaah haji asal Kabupaten Jepara, Jawa Tengah dinyatakan sakit saat berada di Tanah Suci.
Kasi Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Jepara, Sri Yuliati, mengatakan pemulangan jemaah haji yang sakit menjadi tanggung jawab pemerintah dan panitia pusat.
“Pemulangan jadi tanggung jawab pemerintah. Kalau nanti sekiranya bisa di kloter Jepara pemulangan ya alhamdulillah. Tetapi kalau kloter Jepara selesai belum bisa diberangkatkan diikutkan kloter terakhir,” kata Yuli, Selasa (9/7/2024).
Yuli membeberkan, tiga jemaah yang sakit tersebut sudah berusia lanjut (lansia). Mereka yakni perempuan berusia 84 tahun asal Kecamatan Kedung.
Dia mengalami gagal ginjal dan kini masih dirawat di Rumah Sakit King Abdul Aziz, Makkah.
Ke dua yakni jemaah perempuan asal Kecamatan Nalumsari. Jemaah berusia 70 tahun itu sakit setelah jatuh saat hendak ke Madinah. Dia mengalami patah tulang dan harus dirawat di RS Al Bisri Makkah.
Lalu Ke tiga, jemaah laki-laki usia 55 tahun asal Kecamatan Pakisaji. Dia mengalami diare akut saat berada di Madinah dan masih dirawat di sana. Jemaah itu sampai tidak bisa makan dan pencernaannya terganggu.
“Ketiganya masih dirawat intensif di Makah dan Madinah. Sementara jemaah haji lainnya saat ini sudah berada di Madinah,” jelas Yuli.
Yuli menambahkan, pemulangan jemaah haji Kabupaten Jepara dijadwalkan pekan depan. Yakni mulai tanggal 13 Juli sampai 22 Juli 2024.
“Jadwal penerbangan sewaktu-waktu bisa berubah. Kami terus perbarui informasi kepada keluarga jemaah,” pungkasnya. (NIF)
