Jateng

Tim PkM USM Beri Pelatihan Literasi Keuangan ke UMKM Wonodri

inilahjateng.com (Semarang) – Tim Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Semarang (PkM USM) memberikan Pelatihan Literasi Keuangan bagi Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kelurahan Wonodri, Kecamatan Semarang Selatan di Aula Kelurahan Wonodri, Rabu (11/6/2025).

Kegiatan yang diikuti 15 pelaku UMKM itu didanai Universitas Semarang melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM).

Tim PkM USM terdiri atas Ketua Windasari Rachmawati, SE., MM., anggota Dr. Abdul Karim, SE., M.Si., Ak., CA., Dr. Hani Krisnawati, SE., M.Si., dan Muhammad Iqbal Kelib SEMM.

Menurut Windasari, pihaknya memberikan materi praktis mengenai pembuatan laporan keuangan sederhana menggunakan template berbasis Microsoft Excel, yang meliputi laporan arus kas, laporan aktivitas, dan laporan aset.

Baca Juga  Libur Idul Adha Pengunjung Semarang Zoo Alami Lonjakan

Adapun tujuan kegiatan untuk meningkatkan kemampuan pelaku UMKM dalam mengelola keuangan usaha mereka secara tertib dan akuntabel, sehingga dapat mendukung kelangsungan usaha dan akses ke perbankan.

”Kami berharap, UMKM di Wonodri dapat menggunakan ilmu ini untuk mencatat keuangan dengan baik dan memprediksi keuntungan usaha secara lebih tepat,” ujarnya.

Selain memberikan materi, katanya, pihaknya berencana melakukan evaluasi melalui kuesioner dan menyediakan pendampingan berkelanjutan bagi pelaku UMKM yang membutuhkan bantuan dalam penyusunan laporan keuangan di masa mendatang.

Dia berharap, pelatihan tersebut dapat menjadi langkah penting dalam mendukung pengembangan UMKM di Semarang, khususnya di tengah tantangan pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.

”Dengan literasi keuangan yang lebih baik, UMKM diharapkan mampu meningkatkan daya saing dan memperluas pasar produk mereka,” ungkapnya.

Baca Juga  Warga Brebes Korban TPPO Mengadu ke Ahmad Luthfi

Pelaksanaan pelatihan mendapat sambutan hangat dan antusias dari masyarakat.

Banyak peserta yang aktif bertanya dan mengikuti praktik pencatatan keuangan secara langsung.

Seorang peserta, Ibu Sutarno, pemilik usaha Laundry mengaku bingung untuk membuat catatan pemasukan dan pengeluaran usaha dengan benar.

”Pelatihan ini sangat membantu saya memahami laporan keuangan dan cara mencatatnya secara sederhana,” tuturnya. (RED)

Back to top button