Arena

Tim Robotik USM Juara 1 FIRA Indonesia Open 2025, Siap Berlaga di Korea Selatan

inilahjateng.com (Semarang) – Tim robotik ARSY dari Progam Studi (Prodi) Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Semarang (USM) mencatatkan prestasi luar biasa dengan meraih juara 1 Kategori Autonomous Car Simulation dalam ajang FIRA Indonesia Open 2025 pada 25–27 Juni 2025 di Solo Techno Park, Solo, Jawa Tengah.

Kegiatan diikuti oleh 280 peserta dari 10 negara Asia.

Tim ARSY yang terdiri atas Veha Syafrizal dan Rafi Hana Prasetyo, tampil impresif dan mampu menyingkirkan berbagai tim unggulan dari dalam dan luar negeri.

Mereka yang tergabung dalam UKM Robotika ROCSU USM tersebut dibimbing oleh La Ode Muhammad Idris ST MT, dosen Prodi Teknik Elektro USM.

La Ode mengatakan, tim yang dibimbingnya dibentuk satu bulan menjelang lomba.

”Pada tanggal 20 Mei, saya tawarkan ke ketua UKM ROCSU membentuk tim dengan syarat memahami Python. Mereka langsung riset dan mengurus administrasi serta pendanaan ke kampus,” jelasnya.

Dengan waktu yang begitu singkat, katanya, tim langsung fokus merancang program Autonomous Car Simulation yang menjadi kategori lomba.

Baca Juga  Lawang Sewu Bakal Gelar Nobar Timnas

Tantangan teknis utama adalah penggunaan AI untuk mengenali rambu, kendaraan, dan navigasi otomatis—yang memerlukan proses training data cukup lama.

Kategori itu relatif baru bagi tim USM sehingga mereka harus mengumpulkan referensi tambahan dalam waktu terbatas.

”Kami langsung diskusi intens soal strategi sesuai kriteria penilaian juri. Fokusnya bukan sekadar membuat robot jalan, tapi harus memenuhi parameter seperti berhenti di zebra cross saat lampu merah, atau tidak menabrak kendaraan lain saat bernavigasi,” papar La Ode.

Meski sempat diprotes tim lain, tim USM mampu membuktikan hasilnya valid.

”Setelah perdebatan cukup panjang, tim kami bisa menunjukkan ke juri bahwa nilai yang diberikan itu sah, dan itu membuktikan kemampuan komunikasi serta mental anak-anak juga sangat terasah,” jelas La Ode.

Ketua Tim ARSY, Veha Syafrizal mengatakan, seluruh persiapan hanya dilakukan dalam waktu 1 bulan, dan lebih intensif lagi di minggu terakhir.

”Kami begadang berhari-hari, kadang nggak pulang, demi nyelesaiin training data dan coding-nya. Namun kami percaya dari awal bahwa hasilnya akan bagus,” ungkapnya.

Baca Juga  Safira dan Rosia Harumkan Jateng di Kejuaraan Silat Internasional

Menurut Veha, prestasi yang telah diraih tidak hanya jadi kebanggaan pribadi, tapi juga jadi motivasi besar untuk terus berkembang.

Dia menambahkan, berkat kemenangan tersebut, tim Robotik USM siap berlaga dalam FIRA RoboWorld Cup di Korea Selatan.

”Kami sangat senang, tapi tidak mau berlarut-larut, karena kami harus berlatih keras lagi untuk persiapan mengikuti FIRA di Korea. Kami hanya punya waktu persiapan 3 minggu,” ungkapnya.

Bagi La Ode, kemenangan ini bukan akhir, tapi awal dari tanggung jawab yang lebih besar.

”Saya berharap, mahasiswa USM makin tertarik ke robotika dan AI, dan mau berkolaborasi riset. Ini juga jadi semangat bagi tim-tim lain di UKM ROCSU agar bisa tembus ke tingkat regional, nasional, bahkan dunia,” ujarnya.

Dengan modal kerja keras, lanjutnya, semangat kolaborasi, dan dukungan institusi, Tim ARSY siap melangkah lebih jauh di FIRA RoboWorld Cup Korea Selatan 2025.

”Ini bukan sekadar lomba, tapi bukti bahwa mahasiswa USM mampu bersaing di panggung dunia,” tandasnya.

Dekan Fakultas Teknik USM, Dr Purwanto ST MT menyampaikan apresiasi atas keberhasilan tersebut.

Baca Juga  Perenang USM Raih 2 Perak dan 1 Perunggu di Pomprov Jateng 2025

”Saya atas nama Fakultas Teknik, serta mewakili Prodi Teknik Elektro, berterima kasih atas dukungan semua pihak. Mereka setiap hari latihan di lantai 4 Menara USM, melakukan percobaan, evaluasi, dan pembenahan bersama Pak La Ode. Ini bukan hasil instan,” tegasnya.

Dia mengatakan, keberhasilan tersebut tidak lepas dari dukungan fakultas dan universitas, karena telah memberikan fasilitas dan logistik. Pihaknya akan memberikan mendukung hingga ke level internasional.

”Kami yakin Pak Rektor akan mendukung penuh untuk keberangkatan ke Korea nanti. Ini sejalan dengan visi USM untuk go internasional. Sebelumnya, kita sering juara nasional, tapi sekarang waktunya ambil bagian di level dunia,” ungkapnya.

Dia berharap, prestasi tersebut memperkuat promosi program studi Teknik Elektro dan citra USM di mata publik.

”Kami minta capaian ini dimanfaatkan untuk promosi. Masyarakat perlu tahu bahwa USM bisa go internasional. Ini bisa dongkrak penerimaan mahasiswa baru, dan membuktikan USM tidak main-main dalam prestasi,” ujar Purwanto. (RED)

Back to top button