Arena

Timnas Ekuador Gelar Wisata Religi ke Masjid Sheikh Zayed

inilahjateng.com (Solo) – Usai dikalahkan Timnas Brazil dalam babak 16 besar Piala Dunia U-17, para pemain timnas Ekuador menikmati suasana Kota Solo.

Salah satu tujuannya adalah wisata religi ke Masjid Raya Sheikh Zayed Al Nahyan Solo, Selasa (21/11/2023).

Tiba di masjid, mereka disambut oleh Direktur Operasional Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Munajat dan sejumlah pengurus masjid.

Mereka kemudian diajak keliling masjid bantuan dari Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) tersebut. Lokasi pertama yang dituju adalah bagian tempat wudhu dan kamar mandi.

Kemudian naik menuju serambi masjid yang terdapat Al Quran raksasa. Di sana mereka melihat huruf arab dan mendapat penjelasan soal Al Quran raksasa tersebut.

Baca Juga  Jateng Sabet Juara Umum Sepak Takraw Piala Menpora 2025

Mereka juga mengabadikan dengan mengambil gambar atau foto dengan Al Quran raksasa. 

Selanjutnya para pemain dan ofisial timnas Ekuador diajak masuk bagian utama masjid atau tempat ibadah.

Mereka tampak takjub saat masuk dan melihat bagian utama masjid yang bagus dan megah. 

Mereka saling berfoto dan mengabadikan bagian masjid. Ada juga pemain yang saling ngobrol sambil duduk dan rebahan, ada juga yang foto-foto.

Mereka juga mendapat hadiah tasbih dari pengurus masjid. Tak sedikit pengunjung dan pegawai di Masjid Raka Sheikh Zayed yang minta foto bersama dan selfi dengan para pemain.

Pelatih Ekuador U-17 Diego Martinez mengatakan, Masjid Raya Sheikh Zayed ini sangat indah dan bagus. Ini menjadi pengalaman baru buat dirinya bisa mengunjungi masjid yang megah ini. 

Baca Juga  Kondisi Sirkuit Mijen Dinilai Tidak Terawat Ini Kata Kepala Dispora

“Masjid ini sangat bagus dan indah, saya pikir ini menjadi pengalaman pertama saya masuk ke dalam masjid. Jadi pengalaman bagus untuk kami di sini,” kata dia.

Menurutnya kedatangannya ke sini untuk meredam ketegangan para pemain. Apalagi setelah kalah dan tersingkir dari Brazil dengan skor 3-1 dibabak 16 besar.

“Selama di Indonesia memang fokus untuk berlatih dan bermain. Namun, setelah tumbang melawan Brazil, kami memutuskan untuk meredam ketegangan antar pemain dengan mengunjungi salah satu tempat di Solo,” ujarnya.

Menurutnya, Solo adalah tempat yang bagus dan masyarakat yang ramah. Para pemain pun mengaku bahagia bisa berkunjung di Kota Bengawan ini.

“Kami hanya berkunjung sekali ini di sini. Ini jadi momen pertama kita bisa keluar kota dan kami sangat bahagia di sini. Di Indonesia kami banyak latihan dan bermain. Ini yang harus kami jalani, jadi kami tidak punya banyak waktu dan adalah kehidupan sepakbola. Tapi dari ini kami bisa berkunjung di sini dan sangat happy,” tandasnya. (DSV)

Back to top button