Nasional

Tinggalkan Luka Mendalam, Hubungan Jokowi-Megawati Diyakini Akan Berakhir Seperti SBY


Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai, tidak diundangnya Presiden Joko Widodo (Jokowi), pada gelaran Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP, karena adanya luka mendalam yang tertoreh.

“Relasi Jokowi dan PDIP sudah sulit diperbaiki, sejak Jokowi tinggalkan PDIP di Pilpres 2024. Dan tentu keputusan Jokowi itu jelas meninggalkan luka mendalam bagi elit PDIP, bahkan bisa saja PDIP tidak lagi anggap Jokowi kader,” ujar Dedi kepada Inilah.com saat dihubungi di Jakarta, Minggu (19/5/2024).

Ia bahkan menyebut, hubungan PDIP dengan Jokowi akan bernasib sama, layaknya hubungan Megawati dengan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

“Itulah sebab PDIP tidak hadirkan Jokowi, Jokowi akan bernasib serupa dengan SBY di mata Megawati dan PDIP,” ucap dia

Baca Juga  Inilah Tanggapan Jokowi Soal Pertemuan Prabowo dan Megawati

Tak hanya itu, Dedi menilai hubungan keduanya tak akan baik hingga akhir masa jabatan Jokowi sebagai presiden.

“Membaca sikap Megawati selama ini, rasanya tidak. Kita bisa lihat, semua afiliasi keluarga Jokowi di 2024 ini, bisa saja tidak akan diusung oleh PDIP,” tutur dia

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat memastikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin tidak hadir dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-V PDIP. Ia menyebut pihaknya tidak memberikan undangan baik ke Jokowi maupun Ma’ruf Amin.

“Yang jelas presiden dan wakil presiden tidak diundang,” kata Djarot dalam konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (16/5/2024).

Baca Juga  Kakorlantas Imbau Pemudik Gunakan Transportasi Umum Selain Motor

Ketua Steering Comittee (SC) Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-V PDIP ini lantas membeberkan alasan keduanya tidak diundang. Diakuinya, sebagai presiden dan wakil presiden memiliki kesibukkannya masing-masing.

“Kenapa? Karena beliau sudah sangat sibuk dan menyibukkan diri,” ujarnya.

Back to top button