JatengInersia

Titik Awal Perjalanan Bhikkhu Thudong Internasional 2024 

inilahjateng.com (Semarang) – Titik awal perjalanan Bhikkhu Thudong Internasional 2024 akan dimulai dari Kota Semarang yang akan dilaksanakan Rabu (15/5/2024) mendatang.

Dalam perjalanan tersebut, sebanyak 40 orang Bhikkhu Thudong terdiri dari 30 orang bhikkhu dari Thailand, dan 10 orang bhikkhu dari Indonesia akan memulai perjalannya.

Koordinator Bhikkhu Thudong 2024 Kota Semarang, Wahyudi Santiphala mengatakan perjalanan akan dimulai dari Vihara Sima 2500 Buddha Jayanti, di Bukit Kassapa, Banyumanik, Kota Semarang.

Selanjutnya para Bhikkhu Thudong menuju Candi Agung Borobudur dan perjalanan diakhiri di Candi Muaro Jambi, Provinsi Jambi pulau Sumatera.

“Pertimbangannya karena para Bhikkhu Thudong memenuhi undangan Gubernur Provinsi Jambi untuk berkenan melakukan perjalanan thudong ke Candi Muaro Jambi,” ungkapnya dalam keterangan tertulisnya, Senin (13/5/2024).

Lebih lanjut dirinya menuturkan bahwa Vihara Sima 2500 Buddha Jayanti menjadi titik mula perjalanan Bhikkhu Thudong dengan pertimbangan bahwa di vihara inilah untuk pertama kalinya berdiri Sima pada tahun 1959.

“Sima adalah tempat khusus upasampada (pengukuhan) bhikkhu baru dan di Sima inilah untuk pertama kalinya di tanah air dilaksanakan upasam pada bhikhu sesudah ratusan tahun rubuhnya Wilwatikta-Majapahit,” jelasnya.

Baca Juga  Pemkot Semarang Siapkan Food Station

Berdasarkan dokumen arsip Badra Santi Institute, dirinya menjelaskan bahwa telah ditemukan catatan bahwa Duta Dharma dari Srilanka, Bhante Narada Mahathera selama hidupnya telah 14 kali berkunjung ke Indonesia.

“Kunjungan Pertama beliau pada tahun 1934 saat tanah air masih di bawah Pemerintahan Hindia-Belanda. Kemudian atas undangan Bhikkhu Ashin Jinakkhitha, Bhikkhu Putra Pertama Indonesia, Bhante Narada Mahathera berkunjung kembali,” bebernya.

Dirinya juga menambahkan, pemilihan Kota Semarang sebagai Tuan Rumah Bhikkhu Thudong Internasional 2024 yang bertempat di Vihara Sima 2500 Buddha Jayanti, Semarang juga mempertimbangkan faktor kesejarahan lainnya.

Yakni terdapatnya peran dan jasa besar Jenderal Gatot Subroto dalam mendukung Bhikkhu Ashin Jinarakkhita untuk mendirikan Vihara Sima 2500 Buddha Jayanti di Bukit Kassapa.

“Saat itu, Jenderal Gatot Subroto menjabat sebagai Panglima Teritorial IV Jawa Tengah (sekarang Kodam IV Diponegoro). Beliau mempunyai hubungan dekat dengan Bhikkhu Ashin Jinarakkhita, Pelopor Kebangkitan Buddha Dharma di Nusantara,” jelasnya.

Susunan Acara Perjalanan Thudong Internasional 2024 

Perjalanan Thudong Internasional 2024 kali ini akan mengulang kembali peristiwa bersejarah menempuh “jalur sakral” di Hutan Bukit Kassapa dan Hutan Pakintelan yang luasnya lebih dari 200 hektar pada petang hari sesudah acara penyambutan singkat di Vihara Buddha Dipa, Pakintelan, Gunungpati pada Rabu, (15/5/2024).

Baca Juga  Pabrik Sayur di KIC Terbakar, Polisi Dalami Penyebabnya

Nantinya Para Bhikkhu Thudong berjalan kaki menembus kedalaman hutan kota dan menyeberangi Sungai Kaligarang yang berbatasan dengan Kelurahan Pudakpayung, Banyumanik.

“Untuk kelancaran dan keamanan perjalanan di “jalur sakral” ini, sejumlah relawan gabungan dari beberapa elemen masyarakat secara aktif terjun mendukung persiapan. Sebanyak kurang lebih 300 orang relawan gabungan baik dari kelompok masyarakat dan pemerintah ikut berkontribusi menyiapkan jalur dan persiapan lainnya,” katanya.

Mengenai puncak Acara Pelepasan Bhikkhu Thudong 2024 dilaksanakan pada hari Kamis pagi, 16 Mei 2024 jam 08.00-09.00 WIB di Bukit Kassapa, Kalipepe, Pudakpayung, Semarang.

Kehadiran bhikkhu thudong 2024 di Kota Semarang akan dimeriahkan dengan pesta rakyat berupa penampilan seni budaya lintas agama.

Di antaranya penampilan seni budaya antara lain drum band SDN Pakintelan 2, Rebana SDN Pakintelan 1, Kuda Lumping Pakintelan, Paduan Suara warga Katolik lingkungan Yohanes de Brito dan lingkungan Maria Mediatrix, Barongsai Kelenteng Tay Kak Sie, dan Bale Ganjur dari PHDI Semarang atau Pura Agung Girinatha.

Baca Juga  Lindu Aji Siap Bersinergi Dengan Pemkot Semarang

Upacara pelepasan perjalanan bhikkhu Thudong bakal dimeriahkan dengan kehadiran Walikota Semarang, Tokoh FKUB Jateng dan Semarang, Tokoh lintas agama, sekitar 35 orang bhikkhu anggota Sangha di Indonesia, dan siswa siswi serta mahasiswa/i dari berbagai sekolah dan perguruan tinggi di Semarang.

Antara lain Sekolah Kuncup Melati, Mahasiswa Jurusan Penghayat Kepercayaan Kepada Tuhan YME, FBB Untag Semarang, Mahasiswa Jurusan Studi Agama-agama UIN Walisongo, dan lainnya.

Selain itu, dipastikan akan hadir cucu Jenderal Gatot Subroto yang ingin menyaksikan langsung peristiwa bersejarah di Bukit Kassapa.

Di bukit ini, kakek beliau mendukung Bhikkhu Ashin Jinarakkhita menorehkan jejak karya menabur benih Dharma di Nusantara pada masa awal yaitu mulai tahun 1955 sampai dengan 1964 atau sekitar 9 tahun, 10 bulan di Kota Semarang.

“Kami untuk dan atas nama Panitia Thudong 2024, mengajak warga Kota Semarang untuk turut berpartisipasi. Partisipasi dapat dilakukan, baik dengan bergabung dalam kepanitiaan bersama maupun mendukung persiapan acara,” pungkasnya. (BDN)

 

Back to top button