TMJ Imbau Pemudik Pertimbangkan Mobil Listrik untuk Mudik
inilahjateng.com (Semarang) – PT Jasa Marga Jalan Tol Semarang-Solo menghimbau kepada para pemudik untuk mempertimbangkan kembali memakai mobil listrik dalam melalukan perjalanan Mudik Lebaran 2024.
Untuk menghindari penumpukan di sekitar Rest Area, PT Jasa Marga hanya memberikan waktu maksimal 30 menit untuk para pemudik.
Ditambah, keterbatasan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di sepanjang ruas Jalan Tol arah Semarang.
Direktur Utama Jasa Marga Jalan Tol Semarang – Batang, Nasrullah menjelaskan apabila para pemudik membutuhkan waktu yang panjang untuk istirahat, pengguna jalan dianjurkan mencari tempat istirahat di luar tol.
“Imbauan maksimal 30 menit itu untuk kenyamanan pengguna jalan itu sendiri. Krena bisa dibayangkan dengan lalulintas yang cukup padat kalau lebih dari 30 menit nanti akan terjadi kepadatan,” ungkapnya di Semarang.
Terkait SPKLU, lanjutnya, di tol Batang-Semarang sudah ada di dua rest area baik yang ke arah Semarang atau arah Jakarta, teparnya di rest area KM 379A dan KM 389B.
Meski demikian, dengan adanya peraturan durasi istirahat di Rest Area, para pemudik yang akan menggunakan mobil listrik untuk mempertimbangkan perjalanannya.
Dirinya meperkirakan, untuk mobil listrik dalam sekali pengisian daya biasanya lebih dari satu jam.
Sedangkan di rest area akan selalu ada peringatan soal imbauan istirahat maksimal yakni 30 menit.
“Dengan jumlah SPKLU yang terbatas dan juga kepadatan yang ada itu, agar sebelum melakukan perjalanan dipertimbangkan kembali. Apakah mengunakan mobil listrik atau mobil BBM konvensional. Yang jelas nanti kondisi di rest area sendiri kepadatannya akan jauh lebih tinggi dibandingkan lalulintas normal,” paparnya.
Disisi lain, dirinya menambahkan jumlah kendaraan baik di arus mudik dan balik diperkirakan pada H-7 Idul Fitri hingga H+7 Idul Fitri akan ada total sebanyak 462.851 kendaraan menuju Semarang melintas di gerbang tol Kalikangkung. Untuk total kendaraan yang menuju Jakarta yaitu perkiraan sebanyak 468.244 kendaraan.
“Sedangkan untuk puncak arus mudik diprediksi terjadi tanggal 6 April dengan perkiraan jumlah kendaraan yang melintas di Kalikangkung mencapai 71.901 kendaraan per hari. Untuk arus baliknya 15 April diperkirakan per hari 69.796 kendaraan,” pungkasnya. (BDN)