inilahjateng.com (Demak) – Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah yang berada di perbatasan antara Desa Kebonbatur, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak dan Kelurahan Rowosari, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, terbakar.
Kebakaran terjadi sejak Minggu (1/9/2024) sekira pukul 04.00 dinihari.
Menurut sejumlah saksi, warga sempat panik usai mengetahui terjadi kebakaran.
“Kalau kejadiannya Minggu subuh. Warga pada keluar dan panik setelah dengar ada beberapa kali suara ledakan,” ujar Sugian, salah seorang warga sekitar.
Hingga hari ke empat, belum ada penanganan dari instansi terkait. Akibatnya, kepulan asap terbawa angin ke sejumlah pemukiman penduduk, baik di wilayah kecamatan Tembalang, maupun Kecamatan Mranggen.
“Warga ngeluh semua. Sampai hari ini belum ada penanganan. Apalagi angin cukup kencang beberapa hari terakhir,” lanjut Sugian.
Mendapat informasi, Kepala Desa Kebonbatur dan Kapolsek Mranggen beserta anggota mendatangi lokasi.
“Hari ini kami mendatangi lokasi untuk melakukan pengecekan. Meski lokasi ini berada di wilayah Kota Semarang, namun dampaknya ke wilayah Mranggen,” ungkap Kapolsek Mranggen, AKP Margono, Rabu (4/9/2024), di lokasi.
Kepala Desa Kebonbatur, Muhammad Abdullah Fatoni, mengatakan akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait untuk segera melakukan penanganan.
“Kami akan melaporkan ke instansi terkait. Kami himbau warga untuk mengenakan masker. Kami juga menghimbau, di tengah cuaca panas ekstrem ini, masyarakat agar lebih waspada dan jangan pernah membakar sampah,” kata Fatoni.
Hingga saat ini, api masih membakar gunungan sampah yang berada di bekas galian yang membentuk jurang sedalam 30 meter.
Meski asap tebal masih membumbung tinggi, aktivitas puluhan pekerja jasa pembuangan sampah masih dilakukan. (Hrw)
