inilahjateng.com (Semarang) – Sebuah truk bermuatan pasir terguling di Jalan Diponegoro, Kabupaten Semarang, yang menjadi akses utama Salatiga-Semarang, Jumat (8/11/2024) sekitar pukul 03.30 WIB.
Akibat insiden ini, arus lalu lintas sempat diberlakukan sistem contraflow untuk mengurangi kemacetan selama proses evakuasi.
Kaur Bin Ops Satlantas Polres Semarang, Iptu Sutarto mengatakan akibat tergulingnya truk, muatan pasir berserakan dan sempat menutup jalan sehingga menyebabkan kemacetan panjang.
Untuk mengurai lalu lintas, pihak kepolisian melakukan rekayasa contraflow.
“Contraflow yang arah dari Bawen. Kita juga minta belok kiri di DPRD yang nanti tembus,” ujarnya.
Proses evakuasi melibatkan pemindahan muatan, pendeteksian posisi truk, dan bantuan dari petugas pemadam kebakaran untuk membersihkan sisa pasir yang tercecer di jalan agar tidak membahayakan pengguna lain. Pada pukul 08.45 WIB, arus lalu lintas kembali normal.
“Evakuasi terkendala pengumpulan pasir dan jam pagi, arus padat,” jelasnya.
Pihak kepolisian menduga kecelakaan terjadi karena sopir mengantuk hingga menabrak bahu jalan dan terguling.
Sementara, Sopir truk bernama Agus, menjelaskan insiden terjadi ketika dirinya berusaha menghindari dua motor yang menyebrang lalu truknya menabrak pembatas jalan dan terguling.
“Dari Muntilan mau ke Kudus. Menghindari motor menyebrang. Ke kiri sudah nggak sampai karena ada trotoar. Nabrak terus terguling,” ungkapnya. (BDN)
