Jateng

Tujuh Kecamatan Terdampak Banjir Semarang

inilahjateng.com (Semarang) – Sebanyak tujuh Kecamatan di Kota Semarang terdampak banjir. Kecamatan tersebut adalah Pedurungan, Genuk, Gayamsari, Semarang Barat, Semarang Utara, Ngaliyan dan Tugu.

Dari tujuh Kecamatan tersebut ada puluhan ribu warga yang terdampak, sebagian dari mereka ada yang masih bertahan di rumahnya masing-masing namun sebagian juga mengungsi ke daerah yang lebih aman.

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengakui pada musibah banjir kali ini memang warga yang terdampak cukup banyak.

Misalnya saja di Kelurahan Muktiharjo Kidul ada sekitar 35 ribu warga yang terdampak banjir. Kemudian di Tambakrejo ada sekitar 3.500 warga terdampak.

“Ini hampir seluruh wilayah Tambakrejo terjadi genangan dan sawah besar, kelurahan kaligawe, kelurahan gayamsari,” kata Ita, sapaan akrabnya, saat meninjau beberapa titik banjir di Kota Semarang, Kamis (14/3/2024).

Baca Juga  Gubernur Luthfi Dorong Sekolah Gratis SD-SMP Swasta

Hingga saat ini, Pemerintah Kota Semarang terus menginventarisir jumlah warga yang terdampak banjir.

Ia menyebutkan warga yang paling terdampak berada di Kecamatan Gayamsari, Pedurungan, Kelurahan Muktiharjo Kidul, Bangetayu dan Trimulyo.

Meski banyak warga terdampak, namun diakui Ita jumlah warga yang mengungsi tidak begitu banyak. Pasalnya, warga merasa berat meninggalkan rumah mereka.

Sehingga, lanjut Ita, Pemkot Semarang berupaya memenuhi kebutuhan logistik seperti sembako hingga makanan siap santap untuk warga yang terdampak.

“Kita berharap bisa segera turun, surut airnya. BKT airnya mulai surut. Upaya semua sudah kita lakukan, pompa sudah berjalan, tambah pompa portable, tapi memang bersamaan,” jelasnya.

Sementara itu, Camat Gayamsari, Eko Yuniarto mengatakan seluruh kelurahan di Kecamatan Gayamsari terendam banjir pada Rabu (13/3/2024) malam.

Baca Juga  Women Ecosystem Catalyst Penggerak Ekonomi di Jateng

Meski demikian, pada Kamis (14/3/2024) pagi banjir mulai berkurang dan masih lima kelurahan yang terendam.

Eko merinci sebanyak 2.100 rumah terendam di Kelurahan Sawah Besar, 2.800 KK yang terdampak dari 2.100 rumah. Kelurahan Kaligawe ada 3.000 KK dari 2.800 rumah yang terendam.

Sedangkan, di Gayamsari ada 50 KK terendam. Kemudian, ada 200 KK dari 175 rumah terendam di Kelurahan Siwalan. Kemudian, di Sambirejo, ada 350 KK dari 230 rumah terendam banjir.

“Untuk pengungsian ada di Sawah Besar, di SMP 4 dan TK Pertiwi yang ada di wilayah sana. Tadi malam sempat meninggi, ada kekhawatiran dari warga, sehingga tadi malam sempat kita coba tambahkan meja, agar mereka tetap bisa bertahan, alhamdulillah pagi ini bisa surut, masih bertahan di pengungsian,” tuturnya.

Baca Juga  Disdik Kota Semarang Tambah Sekolah Swasta Gratis

Sedangkan untuk bantuan logistik sudah dikirim berupa nasi bungkus. Pihaknya juga akan membuka dapur umum untuk membantu warga di kelurahan terdampak.

Sementara, ketinggian air di Gayamsari bervariasi mulai 70 sentimeter hingga satu meter. Namun, beberapa wilayah sudah mulai surut dengan ketinggian antara 60 sentimeter hingga 70 sentimeter.

“Yang paling dalam ada di Jalan Tambakrejo dan Kaligawe Raya ini, sampai saat ini tidak diakses oleh kendaraan,” pungkasnya. (LDY)

 

Back to top button