Tukang Servis di Salatiga Naik Haji Usai Menabung Belasan Tahun

inilahjateng.com (Salatiga) – Ketekunan menabung selama belasan tahun akhirnya membuahkan hasil bagi pasangan suami istri (Pasutri) asal Salatiga, Suratno (67) dan Supriyati (62).
Pasutri yang sehari-hari bekerja sebagai tukang servis jam itu tahun ini berangkat menunaikan ibadah haji.
Suratno telah menekuni profesi sebagai tukang servis jam selama 35 tahun. Setiap hari, ia melayani pelanggan di Pasar Shopping Center, Kota Salatiga.
Meskipun penghasilannya tidak besar, ia memiliki tekad kuat untuk menunaikan rukun Islam kelima.
“Keinginan naik haji pertama kali datang dari istri saya. Beliau sudah sangat ingin berhaji. Tapi waktu itu kami masih fokus menyekolahkan anak, jadi baru bisa mendaftar pada tahun 2012,” ungkap Suratno, kepada inilahjateng.com, Kamis (9/5/2025).
Niat yang kuat dan dukungan sang istri membuat Suratno mulai menabung secara rutin sejak 2008.
Uang tabungan dikumpulkan dari penghasilannya sehari-hari sebagai tukang servis jam.
“Kalau sehari bisa menabung Rp25.000. Kalau ada rezeki lebih, bisa Rp50.000. Alhamdulillah, tahun 2012 kami sudah cukup untuk mendaftar haji,” ujarnya.
Perjuangan tak berhenti sampai pendaftaran. Suratno mengaku tetap giat menabung untuk melunasi biaya haji.
Ia menyebut total pelunasan haji sekitar Rp28,8 juta per orang.
“Setelah daftar, kami makin semangat menabung. Biaya pelunasan berdua termasuk syukuran totalnya sekitar Rp58 juta,” imbuhnya.
Menurutnya, profesi bukan halangan untuk bisa berhaji. Yang utama adalah niat, tekad, dan konsistensi dalam menabung.
“Asal ada kemauan, semua pekerjaan bisa naik haji. Nabung sedikit demi sedikit, asal rutin, pasti bisa. Tidak harus dipaksakan besar,” jelasnya.
Suratno dan Supriyati dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci pada 10 Mei 2025 bersama kloter 38 melalui Embarkasi Solo. (RIS)