inilahjateng.com (Salatiga) – Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid) memberikan penghargaan kepada mahasiswa Program Doktor Sosiologi Agama Fakultas Teologi UKSW Salatiga Sonny Eli Zaluchu, asal Nias, Sumatera Utara, Senin (5/2/2024).
Ketua Umum Leprid Paulus Pangka mengatakan, pemberian penghargaan atas pencapaian rekor Leprid karena Doktor Sonny merupakan orang pertama dari Nias atau daerah terluar menjadi guru besar dalam Ilmu Teologi.
“Semoga prestasi ini menjadi inspirasi, bahwa orang dari daerah terluar bisa menjadi doktor. Kemudian, alasan lain Pak Sonny juga guru besar Ilmu Teologi perta di lingkup STT Kristen se-Indonesia,” terangnya kepada inilahjateng.com, di Ruang Seminar F114 Fakultas Teologi UKSW Salatiga.
Ia menambahkan, pencapaian rekor itu tercatat dengan nomor urut 870, 871, dan 872. Adapun alasan utama pemberian penghargaan karena sosok Sonny berasal dari daerah terluar Indonesia.
Kemudian kata dia, biodata Sonny juga tercatat telah bergelar Profesor namun memilih menekuni Ilmu Teologi pada jenjang doktoral.
Sehingga, hal itu selain menginspirasi juga membuktikan orang dari pulau terluar dapat berprestasi.
“Kami berharap penghargaan ini memicu generasi muda mau belajar meskipun telah bergelar Profesor. Karena, tidak ada batasan belajar tentang banyak hal serta tidak puas disatu rumpun ilmu pengetahuan,” katanya.
Doktor Sonny Eli Zaluchu mengaku sengaja menulis disertasi dengan judul ‘Agama Digital dan Rekonstruksi Praktik Beragama : Analisis Sistematik Literarue Review (SLV” karena melihat adanya kecenderungan orang beragam dari cara tradisional ke modern.
“Saya riset soal ini selama 3 tahun, karena saat daftar jadi mahasiswa musti sudah memiliki riset. Saya melihat kita ini masyarakatnya homogen maka musti adaptif terutama soal digital,” ujarnya
Sonny menyebutkan, adanya perubahan dunia dengan kecanggihan teknologi membuat cara beragama masyarakat juga mengikuti. Sehingga, dalam berteologi tidak ketinggalan zaman.
Pada kesempatan itu, selain Sonny Eli Zaluchu Fakultas Teologi UKSW Salatiga juga menguji mahasiswa lain diantaranya Hendrika Yovania asal Jaya Pura, Papua dan Erna Maria Aval. (RIS)Â
