UDINUS Pamerkan Robot Gamelan di Dugderan

inilahjateng.com (Semarang) – Ada yang berbeda pada Dugderan tahun ini. Pasalnya, ada penampilan robot gamelan Sekar Nuswantoro milik Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS) yang turut memeriahkan gelaran tahunan jelang Ramadhan ini.
Tradisi Dugderan yang menjadi pesta rakyat tahunan bagi masyarakat Semarang juga sekaligus menyambut datangnya Ramadhan diisi UDINUS dengan memberikan edukasi tentang budaya jawa ke masyarakat lewat inovasinya, Robot Gamelan Sekar Nuswantoro.
Penampilan Robot Gamelan Sekar Nuswantoro saat mengiringi sinden menyanyikan langgam Jawa, mampu memukau pengunjung dugderan tahun ini.
Seperti lagu Gugur Gunung, Suwe Ora Jamu, Kagok semarang, dan Perahu Layar yang dibawakan langsung oleh pesinden dari mahasiswi UDINUS.
Penampilan tersebut mampu mengubah suasana Dugderan menyambut datangnya bulan Ramadhan 1445 H terasa semakin semarak.
Engineer Team Robot Gamelan Sekar Nuswantoro, Dr. Arry Maulana Syarif, S.S, M.Kom., mengatakan robot gamelan ditampilkan di dugderan sebagai bentuk edukasi budaya lokal.
Para pengunjung yang hadir bisa melihat langsung bagaimana alat gamelan yang dipadukan dengan Artificial Inteligent (AI) dimainkan.
Dengan begitu ada muatan pendidikan yang ditampilkan dalam kegiatan Dugderan tahun ini.
“Animo pengunjung sangat tinggi, dari kalangan anak-anak hingga orang dewasa. Mereka yang datang juga tak jarang bertanya seputar budaya gamelan sehingga menambah wawasan tersendiri,” kata Arry saat memamerkan Robot Gamelan di Aloon-Aloon Masjid Agung Semarang (MAS), Sabtu (9/3/2024).
Teknologi robot Gamelan inovasi dari Fakultas Ilmu Komputer Udinus itu merupakan terobosan baru yang memanfaatkan AI untuk menekan berbagai aspek yang dibutuhkan untuk menampilkan instrumen gamelan. Salah satunya bentuknya yang lebih ringkas maka dapat dimainkan tanpa memakan banyak tempat.
“Dengan ditampilkan di Dugderan menjadi salah satu langkah kami untuk melakukan hilirisasi. Harapannya robot gamelan bisa tampil dil lebih banyak tempat publik seperti bandara ataupun stasiun. Karena bisa dimainkan kapanpun di tempat yang lebih ringkas,” harapnya.
Sesuai namanya, gamelan satu ini, memiliki konstruksi robot yang futuristik dan artistik. Pada konsep desainnya, berbentuk seperti bunga matahari yang memiliki batang dan tangkai.
Arry menjelaskan robot gamelan ini memanfaatkan teknologi Arduino dan Solenoid, sehingga mampu menambah berbagai instrumen dan memainkan musik yang diputar di perangkat software.
Pada inovasi yang melibatkan lima dosen dan 21 mahasiswa dari FIK, terdapat enam instrumen yang terpasang pada Robot Gamelan Sekar Nuswantoro. Keenam instrumen itu yakni demung, saron, slenthem, peking, kenong dan gong.
Sementara itu, Ketua Yayasan Pengelola MAS, Khammad Ma’sum menyampaikan bahwa Dugderan kali ini memang tidak diisi dengan permainan yang legendaris atau jadul.
Akan tetapi mulai merambah ke teknologi kekinian seperti robot gamelan yang akan menghibur dan mengedukasi pengunjung.
“Kesempatan ini sebagai bentuk apresiasi kami kepada inovasi milik Udinus yang peduli dengan kebudayaan lokal. Kami pun terbuka kepada seluruh perguruan tinggi yang ingin menampilkan inovasinya di Aloon-Aloon MAS,” ungkapnya.
Salah satu pengunjung dari Kota Semarang, Nita, mengaku sangat tertarik ketika melihat ada robot gamelan.
Ia yang berkunjung bersama keluarga baru kali ini berkesempatan melihat robot gamelan secara langsung.
“Anak-anak saya langsung tertarik ketika lewat dan melihat ada robot gamelan. Tadi juga sempat dapat ilmu baru dari mahasiswa yang menjelaskan tentang robotnya,” ujarnya. (LDY)