Uji Coba MBG di Sragen Gunakan Dana Satuan
![Uji Coba MBG di Sragen Gunakan Dana Satuan Uji Coba MBG di Sragen Gunakan Dana Satuan](http://c.inilahjateng.com/2025/01/IMG_4627-780x470.jpeg.webp)
inilahjateng.com (Sragen) – Ujicoba Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SD Negeri 3 Sragen menggunakan dana swadaya satuan atau secara mandiri.
Dandim 0725/Sragen Letkol Inf Ricky Julianto Wuwung mengatakan hingga saat ini dana untuk program MBG belum turun, sehingga ujicoba menggunakan dana dari satuan.
“Di beberapa tempat, pelaksanaan uji coba masih menggunakan dana swadaya Satuan atau secara mandiri dikarenakan pelaksanaan Launching masih menunggu verifikasi dari BGN,” kata Dandim Ricky, Sabtu (11/1/2024).
Dandim mengatakan untuk persiapan program MBG sendiri sudah siap 100 persen, seperti Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur umum hingga pekerjanya.
Pihaknya masih menunggu verifikasi dari pihak BGN.
Begitu verifikasi sudah dinyatakan siap, pihaknya siap menjalankan program MBG.
Belum adanya verifikasi dari BGN ini juga belum menentukan kapan program BGN di Sragen akan dimulai.
Dandim belum bisa memastikan kapan dimulainya program BGN.
Program BGN sendiri akan menyasar 198.000 orang penerima termasuk anak pra TK, TK, SD, SMP, SMA, balita, ibu hamil dan ibu menyusui.
“Sesuai dengan data kami, baik kami minta ke dinas pendidikan, maupun dari teman teman SPPG survei langsung ke sekolah, 198.000 seluruh wilayah sragen, terbagi di beberapa kecamatan,” imbuhnya.
Untuk suplai makanan program BGN, kata Dandim akan melibatkan UMKM sekitar Sragen.
Seperti sayur langsung dicari ke petani, termasuk ayam, ikan, buah hingga susu.
Dandim mengatakan untuk varian menu akan berbeda-beda.
Setidaknya da 3-4 varian menu akan di selang-seling selama satu pekan.
Program MBG akan terlaksana selama lima hari untuk anak sekolah, susu akan diberikan seminggu dua kali.
Sementara untuk ibu hamil, ibu menyusui dan balita akan diberikan 2-3 kali dalam seminggu.
“Petunjuk dari awal itu kita mainkan lima hari, apabila ada perintah 6 hari kita siap. Untuk ibu hamil, menyusui dan balita 2-3 kali seminggu, diberikan di posyandu,” tutupnya. (MPM)