inilahjateng.com (Salatiga) – Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) menyumbangkan karya inovasi hasil riset berupa alat Early Warning System (EWS) Bencana Alam kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga, Senin (29/7/2024).
Ketua tim peneliti EWS, Prof. Kristoko Dwi Hartomo mengatakan EWS merupakan alat peringatan dini bencana alam khususnya bencana banjir dan tanah longsor.
“Alat itu merupakan luaran penelitian dengan pendanaan dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM Kemendikbudristek RI. Saya berharap, EWS akan digunakan BPBD Salatiga,” terangnya.
Kristoko mengaku, alat EWS dapat dipadukan dengan aplikasi milik BPBD Kota Salatiga bernama Sistem Informasi Bencana Salatiga (SIBASA). Sehingga, dengan menggunakan kedua perangkat ini, maka tim BPBD bisa mendapat peringatan lebih awal akan bencana.
“Baik itu bencana banjir dan longsor secara otomatis dan praktis, sehingga menjadi mampu untuk mengurangi korban dan risiko negatif akibat bencana,” katanya
Bukan hanya memberikan bantuan alat, UKSW kata dia bakal memberi pendampingan kepada BPBD meliputi proses pemasangan hingga operasional EWS. Hal ini untuk membangun pemahaman sekaligus memastikan keberlangsungan penggunaan alat untuk jangka waktu panjang.
“Kami selaku insan kampus inovasi adalah bagian dari komitmen UKSW untuk berkontribusi kepada masyarakat. Kami berharap alat ini bermanfaat bagi Salatiga dan dapat ditempatkan di beberapa titik rawan bencana,” ucapnya
Tidak berhenti di situ, ia juga menyebutkan UKSW, senantiasa berproses untuk menghasilkan berbagai karya inovasi penelitian lainnya seperti EWS untuk ledakan trafo listrik tegangan tinggi dan alat pemantau indeks hijau.
Upaya ini, termasuk sebagai salah satu langkah universitas dalam menerapkan Sustainable Development Goals (SDGs) ke-9 yaitu membangun infrastruktur yang tangguh, mendukung industrialisasi yang inklusif dan berkelanjutan, serta membantu perkembangan inovasi.
Pj Wali Kota Salatiga Yasip Khasani, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas pencapaian UKSW sehingga bisa menghasilkan sebuah karya inovasi berdaya guna.
“Penemuan ini sangat membantu kami untuk mengantisipasi bencana-bencana di Salatiga. Harapannya semakin banyak inovasi yang dihasilkan untuk Salatiga dan kami sangat terbuka untuk inovasi-inovasi ini,” ujarnya. (RIS)
