Ungkapan Gilbert Agius Jadi Pelatih PSIS Semusim Penuh

inilahjateng.com (Semarang) – Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius menjadi satu-satunya pelatih yang berhasil menangani Laskar Mahesa Jenar selama satu musim penuh.
Seperti diketahui, PSIS Semarang sejak 2018 kembali ke kompetisi tertinggi di Indonesia yakni Liga 1, belum ada satupun pelatih yang menangani Laskar Mahesa Jenar hingga satu musim penuh.
Menanggapi hal itu, Agius sempat tak menyangka bisa melatih sampai akhir di PSIS Semarang.
Pasalnya, dalam musim ini perjalanan PSIS bisa dikatakan naik-turun.
“Sempat bagus di awal-awal musim, namun cobaan demi cobaan datang,” katanya, Minggu (5/5/2024).
Lebih lanjut dirinya membeberkan beberapa cobaan yang dirasakan PSIS antara lain hengkangnya sejumlah pilar penting seperti Carlos Fortes lalu ditambah cederanya Vitinho sampai akhir musim.
Belum lagi PSIS yang harus boyongan ke Magelang lagi dalam bermain sebagai home base karena Stadion Jatidiri sedang direnovasi.
Ditambah ada permasalahan finansial di akhir-akhir musim yang membuat fokus tim terpecah.
“Apapun itu, yang jelas saya sangat bangga jadi pelatih yang bisa menyelesaikaan musim dengan penuh. Karena sebelumnya belum ada,” tandasnya.
Agius juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak dari pemain, suporter bahkan manajemen sekaligus para pewarta yang sudah sama-sama berjuang untuk PSIS Semarang.
“Terima kasih karena sudah berjuang sampai akhir. Musim ini tidak mudah Terima kasih kepada suporter, player dan manajemen,” ujarnya.
Dirinya juga berpesan kepada masyarakat Semarang dan pendukung PSIS agar selalu percaya pada PSIS terutama dalam prosesnya untuk menjadi lebih baik.
“Saya minta semua suporter percaya pada PSIS yang terus tumbuh dan berproses terutama untuk next season,” paparnya.
Terkahir saat disinggung apakah Pelatih asal Malta itu akan kembali ke PSIS, dirinya tidak menjawab pasti. Namun dia sudah memberi sedikit sinyal.
“Saya mungkin balik ke Semarang,” pungkasnya.
Dalam kompetisi BRI Liga 1 2023/2024 ini, PSIS Semarang finish dengan peringkat keenam, hal itu sebenarnya adalah peringkat paling bagus selama berada di Liga 1 meskipun target 4 besar kandas. (BDN)