Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

inilahjateng.com (Semarang) – Komitmen untuk memajukan olahraga di Kota Semarang terus tumbuh, salah satunya ditandai dengan peresmian Unity Sports Center oleh PT Tiara Bukit Kencana, yang berlokasi di Jl. Sisingamangaraja No. 26, Green Candi Residence, Blok A-B, Kaliwiru, Candisari, Semarang, Rabu (23/4/2025).
Tak hanya sebagai pusat kebugaran modern, acara peresmian juga menandai soft opening Tennis Academy Unity, sebuah akademi tenis yang digagas sebagai tempat pelatihan sekaligus pencetak atlet-atlet tenis potensial dari Semarang dan sekitarnya.
Hadir dalam acara tersebut, Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti, Wakil Wali Kota Iswar Aminuddin, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Semarang Pravarta Sadman, serta jajaran komisaris PT Tiara Bukit Kencana, serta Direktur.
Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng menyampaikan apresiasi atas hadirnya fasilitas olahraga baru di Semarang.
Ia menilai kehadiran Unity Sports Center, khususnya dengan adanya akademi tenis, menjadi sarana strategis dalam membina bibit-bibit atlet berbakat.
“Fasilitas ini memperkaya pilihan sarana olahraga warga. Uniknya, ada Tennis Academy yang bisa mencetak petenis berprestasi. Masa sih dari Kota Semarang tidak lahir satu atlet nasional atau internasional yang bisa mengharumkan nama daerah dan Indonesia?” ujarnya.
Wali Kota juga menekankan pentingnya Unity sebagai pusat pertumbuhan ekonomi lokal dan ajang kolaborasi komunitas.
“Ketika banyak orang datang, akan ada multiplier effect bagi perekonomian. Bayangkan jika nanti Unity bisa mengundang bintang tenis dunia datang ke sini dan bermain bersama siswa akademi—itu pasti menyedot perhatian luar biasa. Kami siap mendukung penuh,” tambahnya.
Sementara itu DR. (H.C.) Irwan Hidayat, Komisaris PT Tiara Bukit Kencana, menyampaikan hadirnya Unity Sports Center bukan sekadar menyediakan fasilitas, tetapi juga mendorong tumbuhnya ekosistem olahraga yang sehat dan berdaya saing.
“Main tenis itu sehat, bisa jadi juara, dan juga bisa membuka peluang kerja. Banyak pelatih yang hidup dari tenis, satu hari bisa mengajar lima jam dan menghasilkan sejuta. Ini lapangan pekerjaan nyata,” kata Irwan yang telah bermain tenis sejak usia 26 tahun.
Lebih jauh, Irwan menyoroti pentingnya peran pelatih sebagai motivator, bukan sekadar pengajar teknik.
“Juara bukan karena pelatihnya hebat, tapi karena kemauan dirinya sendiri. Pelatih yang baik adalah yang bisa menumbuhkan kepercayaan diri muridnya. Itulah prinsip di akademi ini. Kita ingin pelatih lokal Indonesia yang bisa mencetak juara nasional dan dunia,” tegasnya.
Ia pun menegaskan, latihan kini bisa dilakukan dari mana saja, termasuk lewat YouTube.
Namun, semangat dan motivasi tetap harus dibangun secara langsung melalui pendekatan personal antara pelatih dan siswa.
Dijelaskan Irwan Hidayat, Unity Sports Center hadir dengan konsep terpadu yakni sebagai pusat olahraga, pembinaan atlet, serta sarana pembangunan karakter.
Dengan fasilitas modern dan pelatih-pelatih berkualitas, tempat ini diharapkan bisa menjadi rumah bagi lahirnya generasi baru atlet tenis Indonesia.
Kehadiran Unity juga membawa semangat baru dalam pengembangan olahraga berbasis komunitas di Kota Semarang, menjadikannya bukan hanya sebagai kota tujuan wisata, tetapi juga kota pembina atlet berprestasi. (RED)