Universitas Tokyo Jepang Siapkan Program dengan Kuota 50 Persen Mahasiswa Asing

Sumber itu memaparkan, saat mendaftar dalam program yang direncanakan, mahasiswa juga dapat memilih program studi yang sudah ditawarkan di tingkat sarjana dan pascasarjana di universitas sesuai dengan minat di berbagai bidang keilmuan.
Dalam jangka waktu lima tahun itu, mahasiswa akan diwajibkan untuk mendapatkan pengalaman dari program di luar universitas selama satu tahun baik dengan mengikuti magang di perusahaan maupun belajar di luar negeri, tambahnya.
Pendaftaran program belajar baru itu akan dimulai pada musim gugur dengan kegiatan perkuliahan memakai bahasa Inggris. Penerimaan juga akan dilakukan dalam format yang berbeda dari proses ujian tradisional sebagai upaya untuk menerima orang-orang dari beragam latar belakang.
Adapun tujuan pembentukan program kuliah kombinasi adalah meningkatkan rasio mahasiswa asing menjadi 30 persen atau lebih pada tingkat sarjana dan 40 persen atau lebih pada tingkat pascasarjana pada tahun 2049, naik dari masing-masing 4,6 persen dan 33 persen pada November 2023.
Nantinya, masih menurut sumber itu, Universitas Tokyo akan mengundang peneliti dari universitas asing dan perusahaan swasta untuk mengajar mata kuliah program tersebut. Pendanaannya berasal dari keuntungan yang dihasilkan dari investasi dana universitas itu sendiri.
Meski akan diluncurkan pada 2027, pihak universitas bakal mengumumkan peluncuran program baru pada Maret 2025 setelah memutuskan rincian ujian masuk dan kredit yang diperlukan untuk kelulusan, lanjut sumber itu.