Usai Andika Dilantik jadi Panglima, Jokowi Segera Reshuffle Kabinet
Proses pergantian Panglima TNI bisa menjadi momentum Presiden Joko Widodo untuk melakukan reshuffle kabinetnya. Sebab saat ini sudah masuk tahun ketiga kepemimpinan Jokowi-Ma’ruf Amin.
Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes mengatakan, dalam kondisi kasus COVID-19 yang sedang menurut atau landai bisa dimanfaatkan Presiden Jokowi untuk melakukan reshuffle kabinet.
“Jadi kalau pun ada kebijakan-kebijakan politik strategis di reshuffle itu memang tepat dilakukan dimana situasi COVID kita sudah landai. Karena kalau dilakukan saat angka COVID masih tinggi itu kan orang akan berfikir, kenapa tidak fokus dulu urus COVID,” kata Arya saat dihubungi Inilah.com, Minggu (7/11/2021).
Menurut dia, di tahun ketiga pemerintahan Jokowi ini adalah momentum yang pas jika memang Presiden Jokowi ingin melakukan perombakan kabinetnya. Sebab jika dilakukan tahun depan atau diakhir masa kepemimpinannya dikhawatirkan akan terjadi kegaduhan politik khususnya di parpol koalisi.
“Karena kan partai kan lagi konsolidasi untuk pilpres dan pileg, kalau ada reshuffle tentu dari sisi parpolnya akan goyang juga. Jadi saya menduga memang menghindari reshuffle di tahun ke-4 atau 5. Jadi bisa saja reshuffle kali ini akan ada beberapa pos yang akan digeser atau mungkin diganti,” terangnya.
Arya tidak bisa memprediksi apakah mantan Panglina TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan ditarik ke dalam kabinet pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin atau tidak. Namun dia menduga Presiden Jokowi akan menyiapkan jabatan baru untuk Hadi.
“Setelah beliau pensiun, saya kira Pak Hadi akan mendapatkan tugas khusus dari presiden, bisa diakomodir di posisi kementerian atau di posisi yang lain,” katanya.
Sebelumnya, isu soal reshuffle kabinet memang lama dihembuskan. Namun isu itu meredup setelah pandemi COVID-19 melanda Indonesia. Meski sempat kembali muncul satu bulan kemarin, banyak yang menduga pelaksanaan reshuffle cabinet akan dilakukan setelah Presiden Jokowi mengajukan nama calon Panglima TNI menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang akan pensiun pada 8 November ini.