JatengEmpati (jangan dipilih)

Usai Diautopsi, Jenazah Anak Perempuan yang Meninggal Tak Wajar Langsung Dimakamkan

inilahjateng.com (Semarang) – Jenazah anak perempuan berinisial KSA (7) yang meninggal dunia dalam keadaan tak wajar, selesai dilakukan autopsi di RSUP dr. Kariadi langsung dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang berlokasi tak jauh dari kediamannya, Rabu (18/10/2023) siang.

Ketua RT setempat, Taryono menjelaskan awalnya pihak keluarga menolak kalau dimakamkan dengan cara di peti. Namun, saat ini keluarha merelakan langsung dimakamkan.

“Pihak keluarga sempat menolak jenazah korban untuk dimakamkan di dalam peti. Namun kini keluarga ibu dan bapak korban sudah merelakan dan langsung dimakamkan,” ungkapnya dihadapan para awak media saat proses pemakman. 

Disisi lain, ia menjelaskan jika tak mengetahui penyebab pasti korban meninggal dunia.

Baca Juga  Ada Kebijakan WFA dari Pemerintah Pusat, Begini Tanggapan Ketua DPRD

Hanya saja, sebelum meninggal ia diminta untuk menolong korban yang mengalami sesak nafas. 

Lebih lanjut ia menyebut saat mengetahui kondisi korban, dirinya langsung berkoordinasi dengan ambulans dan langsung dibawa ke Rumah Sakit terdekat yakni Pantiwilasa.

Namun, selang beberapa saat, korban telah menghembuskan nafas terakhirnya. 

“Setelah di RS selama 20-30 menit si bapak keluar dan ngomong dengan saya, Pak tidak tertolong. Spontan saya ngotot masuk untuk kepastian kepada dokter apakah anak tersebut sudah meninggal kira-kira nanti saya mengambil jenazah jam berapa. Meninggal jam 4 sore,” ujarnya. 

Setelah dinyatakan meninggal dunia, tambahnya, pihak medis dari Rumah Sakit malah menemukan kecurigaan dalam kematian korban.

Baca Juga  SPMB SMP Sragen, Pelayanan Surat Keterangan Jalur Afirmasi di Dinsos Membludak

Kepolisian yang mendapat infromasi itu juga langsung melakukan penyelidikan. 

“Ternyata disana sampai jam 8 malam ada pihak kepolisian memberitahukan bahwa masih ada proses. Kita kurang tahu juga ya. Ada pihak forensik Inafis ada. Yang menangani kami juga kurang tahu apa yang terjadi. Ternyata jenazah selanjutnya dikirim ke Kariadi lalu ada proses forensik,” pungkasnya. (BDN)

Back to top button