Jateng

USM dan PWI Jateng Gelar Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian

inilahjateng.com (Semarang) – Program Studi S1 Ilmu Komunikasi Universitas Semarang (USM) bekerja sama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Tengah menggelar Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian, di Ruang Q 1.1, Kampus USM, Jl. Soekarno-Hatta, Semarang, Selasa (18/2/2025).

Mengusung tema “Membangun Wartawan yang Berkompetensi Teknis dan Etis”, kegiatan ini menghadirkan Ketua PWI Jateng, Amir Machmud NS, Sekretaris PWI Jateng, Setiawan Hendra Kelana, serta Ketua Badan Khusus UKW PWI Jateng, R. Widiyartono, sebagai pembicara utama.

Acara ini turut dihadiri oleh Rektor USM, Dr. Supari, S.T., M.T., Dekan FTIK USM, Prind Triajeng Pungkasanti, S.Kom, M.Kom., Wakil Dekan I FTIK USM, Fajriannoor Fanani, S.Sos, M.I.Kom., Kepala Jurusan Ilmu Komunikasi USM, Edi Nurwahyu Julianto, S.Sos, M.I.Kom., Sekjur Ilmu Komunikasi USM, Ami Saptiyono, S.I.Kom., M.I.Kom., serta para dosen dan mahasiswa Ilmu Komunikasi USM.

Baca Juga  Rayakan Ulang Tahun ke-64, Jokowi Gelar Syukuran Tumpeng di Rumah Solo

Rektor USM, Dr. Supari, S.T., M.T., dalam sambutannya mengungkapkan, kegiatan ini diinisiasi oleh Dekan FTIK dan jajaran Prodi Ilmu Komunikasi sebagai bagian dari proses Akreditasi Program Studi (APS).

“Dalam akreditasi program studi, ada ketentuan bahwa dosen harus memiliki sertifikat keanggotaan dalam asosiasi profesi yang relevan. Oleh karena itu, USM memilih asosiasi kewartawanan sebagai wadah pengakuan profesional bagi para dosen Ilmu Komunikasi,” jelasnya.

Dr. Supari menegaskan USM dan PWI Jawa Tengah telah menjalin kerja sama yang baik, salah satunya diwujudkan melalui kegiatan ini.

Ia juga mendorong para dosen untuk memiliki kompetensi di bidang jurnalistik agar dapat diakui sebagai anggota PWI.

“PWI ingin menciptakan wartawan yang kompeten dan etis, sementara USM ingin agar dosen-dosen memiliki kompetensi di bidang jurnalistik dan tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia. Ini adalah kepentingan bersama untuk kemajuan dunia pers dan akademik,” tegasnya.

Baca Juga  Polres Demak Gelar Pasar Murah Bagi Warga Terdampak Banjir

Ketua PWI Jateng: Wartawan Harus Menjunjung Etika Jurnalistik

Ketua PWI Jateng, Amir Machmud NS, menyoroti pentingnya UU Pers, UU ITE, serta Kode Etik Jurnalistik dalam membentuk wartawan yang berintegritas.

“Etika jurnalistik bukan sekadar aturan, tetapi menjadi nilai yang harus dihayati. Seorang wartawan harus memiliki kesadaran moral dalam menjalankan tugasnya agar tidak menyalahgunakan kebebasan pers,” ungkapnya.

Ia juga menanggapi perdebatan antara UU Pers dan UU ITE yang sering dianggap bertentangan.

“UU Pers memberikan kebebasan dalam menyampaikan pendapat dan menjalankan fungsi pers sebagai kontrol sosial, sedangkan UU ITE sering dianggap membatasi kebebasan itu. Namun, keduanya sebenarnya saling melengkapi dalam menjaga keseimbangan antara kebebasan berekspresi dan tanggung jawab jurnalistik,” jelasnya.

Baca Juga  Mahasiswa MBKM Internal USM Gelar FGD

Amir menambahkan, kode etik jurnalistik bukanlah sesuatu yang dipaksakan oleh regulasi, melainkan berasal dari hati nurani wartawan dalam menjalankan tugasnya dengan integritas.

“Melalui peringatan HPN 2025 dan HUT ke-79 PWI, kami ingin membangun wartawan yang berakhlak, karena pers yang berintegritas adalah pondasi bagi Indonesia Emas,” tandasnya.

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya USM dalam membangun link and match antara akademisi dan industri media, sehingga mahasiswa dan dosen Ilmu Komunikasi dapat lebih memahami praktik jurnalistik yang sesuai dengan standar profesional.

Diharapkan, kolaborasi antara USM dan PWI Jateng ini dapat mencetak wartawan masa depan yang kompeten, profesional, dan memiliki integritas tinggi, sekaligus memperkuat peran pers dalam mendukung pembangunan bangsa. (RED)

Back to top button