USM Kenalkan Energi Terbarukan Lewat Mainan Edukatif di Malaysia

inilahjateng.com (Malaysia) – Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Semarang (USM) menyelenggarakan kegiatan edukatif bertema “Belajar Energi Terbarukan lewat Mainan DIY” untuk anak-anak Indonesia yang tinggal di Kuala Lumpur, Malaysia.
Kegiatan ini menyasar siswa kelas 1 dan 2 Sekolah Indonesia Kuala Lumpur, khususnya mereka yang tergabung dalam Sanggar Belajar anak-anak imigran Indonesia.
Sebanyak 31 anak mengikuti kegiatan tersebut dengan penuh antusias.
Mereka didampingi oleh tim dosen lintas bidang dari USM dan perguruan tinggi mitra, termasuk Dr. Supari, S.T., M.T., dan Satria Pinandita, S.T., M.Eng. (Teknik Elektro), Encik Dr. Nik Syahrim (University Teknikal Engineering Melaka), Dr. MM Shinta Pratiwi, M.A. (Psikologi), Prof. Dr. Mudjiastuti Handayani, S.T., M.T. (Teknik Sipil Transportasi), serta Andi Nur Cahyo, S.Pd., M.Pd. (Teknik Sipil dan Olahraga).
Dalam kegiatan tersebut, anak-anak diajak mengenal energi terbarukan seperti tenaga surya, angin, dan listrik dari baterai melalui aktivitas merakit mainan edukatif berbahan kayu.
Beberapa contoh mainan yang mereka rakit antara lain mobil bertenaga surya, kincir angin mini, robot kecil berbaterai, dan perahu listrik mini.
“Lewat bermain, anak-anak belajar bahwa listrik tidak hanya dari colokan rumah, tapi bisa juga dari sinar matahari atau angin,” kata Satria Pinandita, Rabu (7/5/2025).
Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari dua mahasiswa KKN USM, Ryan Andrianto (Teknik Informatika) dan Marcelino Valent Gusna (Manajemen), yang membantu pendampingan teknis, pelaksanaan sesi, serta dokumentasi.
Menurut Prof. Mudjiastuti, mengenalkan energi terbarukan sejak dini sangat penting untuk membentuk kesadaran berkelanjutan dan pemanfaatan teknologi ramah lingkungan.
Hal itu diperkuat oleh Dr. Shinta Pratiwi yang menekankan manfaat kegiatan ini terhadap perkembangan kognitif dan emosional anak-anak.
“Nilai edukatif dari kegiatan ini juga sangat kuat dalam aspek motorik, kerja sama, dan pembelajaran aktif,” tambah Andi Nur Cahyo.
Pengelola Sanggar Belajar, Sinah Khusein, beserta para guru dan orang tua menyambut positif kegiatan ini.
Mereka menilai pendekatan belajar sambil bermain ini mampu menggabungkan unsur sains, kreativitas, dan kesenangan dalam satu pengalaman belajar yang bermakna.
“Dengan semangat kolaboratif dan penuh keceriaan, kegiatan ini diharapkan menumbuhkan generasi muda yang peduli lingkungan, aktif secara fisik, dan mencintai teknologi,” tutup tim PkM USM. (RED)