
inilahjateng.com (Semarang) – Seorang anak SD berinisial BP (11) menjadi korban perundungan oleh seorang pelajar SMP yang terjadi di pinggir sungai Sungai watu Telu, Sambiroto Tembalang pada Jum’at (6/9/2024) lalu.
Peristiwa tersebut sempat viral di media sosial, dimana dalam video yang beredar, korban tanpa melawan dianiaya oleh pelaku berinisial L (14) merupakan warga Tandang, Tembalang.
Dalam video itu, korban dipukul kepalanya dan ditendang perutnya hingga jatuh.
Lalu, korban juga sempat memohon ampun kepada pelaku dengan telanjang dada mengenakan celana panjang.
Dari informasi yang dihimpun, perundungan ini diawali saat korban berniat akan mencari ikan dan renang di sungai.
Lalu, pelaku yang dengan kondisi mabuk datang bersama teman-temannya.
Pelaku datang ke lokasi hendak berkelahi dengan seseorang bernama S yang merupakan teman dekat korban.
Karena S itu tidak ada, korban disuruh dan diancam oleh L berkelahi dengan juniornya.
Lantaran juniornya kalah, kemudian korban diajak duel L hingga dipukuli dan direkam juniornya.
Kapolsek Tembalang, Kompol Wahdah Maulidiawati mengatakan usai mendapat laporan kejadian itu, dirinya langsung memerintahkan anggotanya melakukan pengecekan ke lokasi kejadian.
Dan benar ditemukan adanya dugaan perundungan tersebut.
“Kemudian, Bhabinkamtibmas sudah koordinasi dengan Ketua RT RW, empat orang anak dibawa ke Polsek Tembalang, didampingi orangtuanya masing-masing,” ungkapnya saat dikonfirmasi, Senin (9/9/2024).
Kemudian, pelaku dilimpahkan ke Unit PPP Satreskrim Polrestabes Semarang pada Sabtu (7/9/2024).
Kanit PPP Satreskrim Polrestabes Semarang, AKP Agus Tri menyampaikan terkait kasus itu, petugas masih dalam penyelidikan dan pendalaman.
Sedangkan untuk pelaku, dirinya menyebut karena masih dibawah umur sudah dikembalikan kepada orang tuanya dan diwajibkan untuk wajib lapor.
“Itu sudah saya kembalikan ke orangtua, itu masih dibawa umur. Masih pendalaman. Nanti dari Bapas yang akan melakukan pendampingan. Dari Bapas dulu,” tambahnya. (BDN)