Viral !!!, Beredar Foto Perselingkuhan Caleg PDI Perjuangan di Magelang

inilahjateng.com (Magelang) – Masyarakat Magelang kembali digemparkan dengan beredarnya spanduk terkait dugaan skandal perselingkuhan Caleg DPR RI dapil 6 Jawa Tengah, Nusyirwan Soejono, yang merupakan Ketua DPP PDI Perjuangan.
Dalam spanduk tersebut, foto yang ditampilkan lebih tidak senonoh dari yang sebelumnya, dalam gambar sepanduk tersebut tampak foto Nusyirwan diduga bergandengan tangan dengan Adetya Asmarini, pemilik brand skincare Ziniva yang belakang diketahui bukan merupakan istri sahnya.
Warga yang semula mengangap itu adalah kampanye hitam, kini mulai terpengaruh dan mulai ramai mempertanyakan integritas Nusyirwan Soejono.
Apalagi dalam kampanye menjelang Pemilihan Legislatif (Pileg) saat ini, Nusyirwan tidak pernah turun ke lapangan bersama dengan istri sahnya.
Seperti yang dikatakan Purwanto, salah seorang warga yang ditemui wartawan Silendung, Magelang , Jawa Tengah, dirinya menuturkan bahwa spanduk tersebut bukan kampanye hitam, justru untuk menyadarkan warga bahwa mereka harus bijak dalam memilih calon anggota dewan yang akan menjadi wakilnya lima tahun kedepan.
“Pak Nusyirwan ini belum pernah turun kelapangan, kini tiba-tiba jadi calon. Eh belum jadi saja sudah begini sikapnya. Bagaimana jika terpilih, padahal beliau ini Ketua DPP Partai terbesar tapi kok malah yo ndak iso jaga sikap. Kalau partai ndak nuntut dia untuk klarifikasi pasti suara partai disini terperangaruh. Buat kami soal moral itu perkara penting,” tutur Purwanto.
Hingga saat ini, Nusyirwan belum pernah memberikan klarifikasi terhadap dugaan perselingkuhan tersebut.
Warga menduga dirinya berusaha meredam hal tersebut dengan tidak bereaksi terhadap pemberitaan yang beredar, meskipun telah menjadi percakapan digroup-group warga Magelang, Puworejo, Wonosobo dan Temanggung.
Sebelumnya, Nusyirwan telah dilaporkan oleh LSM Gemak terkait dugaan perselingkuhan tersebut.
Bahkan, Komisioner Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Purworejo Rinto Hariyadi, menyatakan, akan menyelidiki soal temuan tersebut.
“Bawaslu belum mendapat laporan dari yang bersangkutan terkait adanya spanduk tersebut,” ujar Rinto.
“Kita tindak lanjuti sebagai informasi awal, kita akan telusuri seperti apa kasusnya, siapa yang pasang, siapa yang dirugikan dan sebagainya,” kata Rinto. (RED)