Jateng

Viral Jembatan Rusak di Jepara, Pemkab: Perbaikan Dibantu APBD

inilahjateng.com (Jepara) – Video viral berisi puluhan warga demo jalan rusak di di Desa Sinanggul, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara, ramai di jagat maya.

Para warga berkumpul di lokasi jalan dan jembatan yang ambrol untuk meluapkan kekesalan dengan menuliskan berbagai kata unik di spanduk karena infrastruktur yang rusak.

Salah satu spanduk bertuliskan “Tutup mata tutup telingga Jepara Mulus omon-omon,” ditancapkan di sebuah jembatan yang ambrol.

Kemudian tulisan “CUKUP CINTAKU YANG RUSAK JEMBATANKU JANGAN” dan “Hati-hati jalan tidak diperbaiki” turut menghiasi jembatan itu.

Ada pula protes yang dilayangkan kepada Petinggi yang sedang menjabat serta protes dengan kalimat unik lainnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Jepara, Ary Bachtiar, menjelaskan jembatan tersebut merupakan aset desa dan termasuk jalan poros desa.

Baca Juga  Safari Dakwah BKPRMI, Doa dan Aksi untuk Palestina

Karena itu, statusnya bukan bagian dari jalan kabupaten.

“Jembatan di Sinanggul yang rusak merupakan jalan poros desa yang asetnya milik Desa Sinanggul, Kecamatan Mlonggo, jadi statusnya bukan jalan Kabupaten,” ujarnya, Minggu (29/6/2025).

Namun demikian, kata Ary, Dinas PUPR telah melakukan perbaikan sementara dengan menutup lubang pada plat jembatan menggunakan plat besi.

Upaya itu bertujuan agar jembatan masih bisa dilalui kendaraan ringan.

Seiring waktu, kerusakan jembatan terus bertambah.

Lubang pada badan jembatan melebar dan dinilai membahayakan pengguna jalan.

Struktur jembatan yang terbuat dari pasangan batu bata melengkung sudah tidak mampu menahan beban.

“Sudah pernah ditutup pelat besi oleh Dinas PUPR Jepara, dengan harapan masih bisa dilewati oleh kendaraan ringan. Tetapi semakin lama, lubang pada jembatan semakin membesar,” terangnya.

Baca Juga  Diduga Rem Blong, Bus Pariwisata Alami Laka Tunggal di Salatiga

Lebih jauh, Ary menambahkan, jalur tersebut kerap dilalui kendaraan berat bermuatan kayu.

Beban berlebih itu mempercepat kerusakan karena tidak sesuai dengan kapasitas konstruksi yang ada.

“Secara teknis, jembatan itu memang sudah tidak layak,” kata dia.

Karena pembangunan jembatan tersebut membutuhkan anggaran yang cukup besar, lanjut Ary, Pemkab akan membantu melalui APBD 2026.

Dengan adanya pembangunan ini, pemerintah berharap akses transportasi warga kembali lancar dan aman.

Jembatan yang layak juga diharapkan mampu mendukung aktivitas ekonomi masyarakat sekitar.

“Bupati Jepara akan membantu melalui APBD 2026 sebesar Rp2,55 miliar,” tuturnya. (NIF)

Back to top button