Virus HMPV, Dinkes Himbau Masyarakat Jaga Imunitas
inilahjateng.com (Semarang) – Virus HMPV (Human Metapnenumovirus) diberitakan sudah masuk ke Indonesia.
Meski demikian, virus flu ini belum masuk ke Kota Semarang.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang, M. Abdul Hakam.
Ia menjelaskan HMPV seperti flu pada umumnya. Hanya saja HMPV ini adalah flu tipe A.
Menurutnya, untuk mendeteksi adanya virus ini, harus mengirimkan sampel swab yang dikirim ke laboratorium di Jogja untuk diperiksa, sama seperti pada virus Covid-19.
“Pemeriksaan butuh dilakukan di jogja atau jakarta. HMPV ini flu tipe A,” jelas Hakam saat ditemui di Kantor Dinkes Kota Semarang, Jumat (10/1/2025).
Menurut Hakam, HMPV bukanlah virus baru. Pada tahun 2015, Prof Husein dari RSUP dr Kariadi juga pernah melakukan penelitian mengenai pneumonia di masyarakat.
“Ternyata diantara yang disampilng ketemu 4. Artinya, dulu sebetulnya 2015 sudah didapatkan HMPV,” jelasnya.
Sementara di tingkat internasional, pada tahun 2001 di Belanda juga sudah teridentifikasi.
Untuk mengidentifikasi HMPV membutuhkan perlakukan seperti pada Covid 19.
“Pasien diswab, masuk ke dalam alat, baru kebaca dalam sistem. Ini tidak mudah mendiagnosa HMPV,” jelasnya.
Hakam menghimbau kepada masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat dan menjaga imunitas tubuh.
Jika terpapar, pasien bisa beristirahat dan meminum obat-obatan yang disarankan dokter.
“Kalau sampai infeksi paru ketika pada kelompok rentan, balita, lansia, usia produktif yang punya penyakit penyerta misal diabetes, autoimun, ini harus hati-hati,” bebernya.
Ia menyarankan jika dalam keluarga ada satu orang terkena flu, maka sebaiknya memakai masker, sering mencuci tangan agar tidak menularkan ke yang lain.
“Jika misal timbul gejala flu bisa ke Faskes atau Puskesmas tapi jika sampai sesak nafas bisa langsung ke rumah sakit,” pungkasnya. (LDY)