Jateng

Wakil Menteri Pertanian Dorong Pengembangan Petani Muda

inilahjateng.com (Semarang) – Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menyoroti keberhasilan program Youth Entrepreneur and Employment Support Services (YESS) yang telah dijalankan oleh Kementerian Pertanian selama enam tahun.

Program ini bertujuan memberdayakan generasi muda untuk menjadi wirausaha di sektor pertanian dan telah menghasilkan lebih dari 3.000 pengusaha muda yang kini mandiri dan sukses dalam bidang mereka masing-masing.

Sudaryono menyatakan generasi muda yang terlibat dalam program ini telah menunjukkan perkembangan pesat.

Mereka berhasil menjalankan usaha di berbagai bidang, mulai dari peternakan, hortikultura, hingga ekspor yang permintaannya melebihi suplai.

“Di luar sana, banyak anak muda kita yang tidak hanya bertani, tetapi menjadi pengusaha di bidang pertanian. Mereka penuh semangat, dan ini merupakan hasil yang membanggakan bagi kami di Kementerian Pertanian,” ungkapnya dalam Konsolidasi Nasional Milenial di Semarang, Sabtu (2/11/2024).

Baca Juga  Perubahan KUA-PPAS 2025 Disahkan, Pendapatan Daerah Diproyeksi Turun

Sudaryono juga menekankan kemudahan akses permodalan adalah salah satu langkah utama menuju swasembada.

“Birokrasinya harus simpel dan tidak mempersulit diri sendiri. Fungsi negara adalah dalam fungsi perlindungan, makanya ada undang-undang, ada koridor ada aturan, tapi tidak boleh aturan itu mengekang diri kita sendiri,” tegasnya.

Sementara, Country Director IFAD, Hani A. Elsadani Salem menambahkan IFAD bersama Kementerian Pertanian melalui program YESS berupaya mengintegrasikan kaum muda pedesaan ke dalam sektor pertanian berbasis wirausaha.

“Fokusnya pengembangan agro bisnis pemuda dengan target mendukung 220 ribu pemuda dalam produksi, inklusi keuangan, pengolahan dan pertanian digital,” jelasnya.

Misi IFAD menunjukkan dampak positif dalam beberapa tahun terakhir, termasuk mendukung 30.000 bisnis di sektor pertanian, membantu lebih dari 8.000 penerima manfaat mendapatkan akses perbankan lokal hingga Rp192 miliar, serta memberikan hibah kompetitif kepada 2.000 penerima manfaat.

Baca Juga  SMKN 1 Kendal Gandeng USM Gelar Implementasi P5 dengan tema Personal Branding

“YESS adalah program pertama IFAD yang sepenuhnya berfokus pada pemuda di kawasan Asia dan Pasifik,” tambahnya.

Sedangkan, Kepala BPPSDM Pertanian Kementan, Idha Widi Arsanti juga menegaskan dalam acara konsolidasi itu juga bagian dari upaya rebranding petani milenial sebagai profesi keren dan menjanjikan.

Pihaknya juga menggandeng berbagai instansi untuk memberikan pelatihan dan bimbingan terkait literasi keuangan serta akses Kredit Usaha Rakyat (KUR).

“Literasi keuangan dan akses permodalan adalah yang dibutuhkan anak-anak muda untuk mengembangkan usahanya, baik domestik maupun ekspor,” tambahnya. (BDN)

Back to top button